Beredar Pesan Berantai Angin Pembawa Wabah, BMKG Angkat Bicara

Beredar Pesan Berantai Angin Pembawa Wabah, BMKG Angkat Bicara

RADARLAMPUNG.CO.ID - Kabar bakal adanya \"angin jahat\" membawa wabah penyakit tersebar di media sosial, khususnya WhatsApp. Secara khusus, pesan berantai tersebut melarang warga untuk keluar rumah meski hanya sebatas berjemur diri pada 10-12 April. Dengan dalih, angin dari Utara ke arah Selatan yang membawa penyakit akan melewati Indonesia menuju Australia.

Saat dikonfirmasi, Kepala Informasi dan Data BMKG Lampung Rudy Haryanto menyatakan sejauh ini perkiraan cuaca tidak pernah merilis tentang adanya angin pembawa wabah penyakit.

\"Kalau angin dari Benua Asia ke Australia memang benar demikian. Tapi kalau membawa wabah kami tidak sampai merilis seperti itu,\" ucapnya saat dikonfirmasi radarlampung.co.id, Kamis (9/4) malam.

Hanya saja, untuk Lampung angin bergerak masih dari arah barat laut hingga utara, dengan kecepatan 9-46 km per jam. \"Tapi memang ada belokan angin, tapi itu pada daerah tekanan rendah di selatan Jawa, sehingga potensi angin dari utara ke selatan lebih kuat. Tapi kalau membawa wabah, dari BMKG tidak merilis demikian,\" tegasnya.

Turut dijelaskan, dari pantauan dinamika atmosfer secara umum sirkulasi angin di wilayah Lampung pada lapisan 3.000 ft bertiup dari arah Barat hingga Utara (Monsun Asia masih dominan).

Lalu, lanjut Rudy indeks ENSO di NINO3.4 : +0.50 (normal ±0.5), sehingga tidak signifikan terhadap peningkatan hujan harian di wilayah Lampung.

Kemudian diprediksi indeks Surge : +0.0 (normal < +10) terpantau aliran massa udara dingin ke wilayah Lampung tidak signifikan.

Terkait belokan angin dan konvergensi, terjadi pada wilayah pesisir barat Sumatera, Jambi, Sumsel, Babel, dan Lampung sehingga ada potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Lampung.

\"\"

Dari pantauan SST (Suhu Pemukaan Laut) analisis : 30.0 s/d 32 0 C sehingga ada potensi peningkatan pasokan uap air yang dapat meningkatkan pertumbuhan awan hujan di wilayah Lampung dan anomali : +0.0 s/d +0.5 °C, sehingga potensi penguapan (penambahan massa uap air) di wilayah perairan Lampung netral/normal.

Ditanya prospek cuaca, menurutnya secara umum wilayah Lampung dalam tuga hari ke depan diprakirakan berawan hingga hujan dengan intensitas ringan - sedang.
Beberapa wilayah berpotensi hujan lebat dan dapat disertai petir/kilat dan angin kencang. Potensi ini pada 9 April 2020 diprediksi terjadi di wilayah Lampung Tengah, Lampung Timur, dan Tulangbawang pada pagi hari dan wilayah Lampung Tengah, Pesawaran, Tulangbawang, Waykanan, Bandarlampung, Lampung Barat, Lampung Selatan, Metro, Pringsewu, Tanggamus, Tulangbawang Barat, Pesisir Barat pada sore hari.

Juga di wilayah Bandarlampung, Lampung Barat, Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara, Pesawaran, Pringsewu, dan Waykanan pada malam hari.

Lalu pada 10 April 2020 diprediksi terjadi di wilayah Bandarlampung, Lamsel, Pringsewu, Waykanan, Lampung Utara, Tuba, Mesuji, Tuba Barat, Metro, Lamtim, dan Lamteng pada sore dan malam hari.

Lalu pada 11 April 2020 diprediksi bakal terjadi di Tuba, Mesuji pada siang hari, Lampura, Way Kanan pada malam dan dini hari. Demikian dikatakannya berlandaskan prakirawan BMKG Radin Inten II Lampung. (sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: