Iklan Bos Aca Header Detail

Masih Ada Siswa Konvoi Kelulusan, Begini Respon Kadisdikbud Lampung

Masih Ada Siswa Konvoi Kelulusan, Begini Respon Kadisdikbud Lampung

RADARLAMPUNG.CO.ID-Pengumuman kelulusan SMA yang dilakukan pada Senin (3/5) malam, pukul 23.00 WIB ternyata masih banyak disambut suka cita oleh siswa dengan melakukan konvoi dan coret-coret baju. Padahal Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung sudah mengeluarkan surat edaran pelarangan kegiatan tersebut. Alhasil, Polresta Bandarlampung mengamankan sekitar delapan siswa dari berbagai sekolah. Mereka kedapatan berkompoi di sepanjang jalan utama di Kota Bandarlampung. Bahkan sempat ada keributan antar beberapa kelompok pelajar, di sekitar Area Pahoman, dan juga di dekat Tugu Adipura. Bahkan aparat juga menemukan satu plastik tuak dari beberapa siswa. Namun, Polresta lantas melepaskan anak-anak tersebut. Dan dijemput langsung oleh orang tuanya. Mengenai hal ini, Kadisdikbud Provinsi Lampung, Sulpakar mengatakan memang kelulusan yang sudah diumumkan malam hari menjadi salah satu strategi untuk memperkecil dan menjadikan konvoi dan coret-coret. \"Imbauan secara tertulis juga sudah di lakukan, pihak sekolah juga sudah berkoordinasi dengan orang tua siswa dan meminta anak agar tidak keluar. Ini kita lakukan semua oleh karenya upaya maksimal sudah berjalan secara tertulis sudah di keluarkan instruksi, namun kondisinya seperti ini perlu kita waspadai bersama baik sebagai tenaga pendidik, selaku orang tua dan siswa sendiri harus memaknai kelulusan dengan rasa sukur bahwa kelulusan itu suatu keberhasilan penyelesaian tugas kita dimasa sekolah dengan predikat lulus. Ini harus kita syukuri tapi dengan cara yang baik. Ini sudah kita imbau,\" beber Sulpakar, yang ditemui di kantornya, Selasa (4/5). Pihaknya pun mengaku sangat menyesalkan terjadi hal seperti ini. Tentunya, hal ini akan ditindaklanjuti ke beberapa sekolah yang terlibat dan akan kami tertibkan. Namun soal sanksi, Sulpakar mengatakan akan melihat dahulu. Sejauh mana pelanggaran yang dilakukan anak-anak tersebut. Pihaknya juga tidak mau memberatkan anak untuk kedepannya. \"Terkait sanski akan kita lihat sampai sejauh mana anak-anak ini melanggarnya sampai sejauh mana anak-anak sudah merasakan kenyamanan masyarakat terutama di jalan raya dan masyarakat sekitar. Sepanjang masih bisa kita didik, arahkan semacam itu yang harus kita berikan. Yang terpenting adalah menyadarkan anak-anak bahwa itu adalah salah satu kekeliruan dan kesalahan,\" lanjutnya. Kejadian ini, tambah Sulpakar akan menjadi contoh saat pengumuman kelulusan SMK pada Juni mendatang. \"Tentu akan lebih kami tingkatkan pengamanan dan berkordinasi dengan pihak keamanan untuk memberikan pembinaan kepada anak-anak yang melakukan konvoi dan melakukan hal yang melanggar,\" tandasnya. (rma/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: