Tulus Purnomo Ambil Berkas Calon Wali Kota, Suara PDIP Bakal Pecah?
RADARLAMPUNG.CO.ID - PDI Perjuangan menyatakan bakal mendorong kader internalnya pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 mendatang. Artinya, dukungan suara ke bakal calon kemungkinan terpecah, jika memang dalam satu daerah memiliki lebih dari satu kader internal yang mendaftar sebagai kontestan Pilkada. Misalnya Kota Bandarlampung. Ya, sebelumnya, anggota DPRD Lampung Eva Dwiana mengambil berkas penjaringan dan menyatakan diri ingin menjadi wali kota Bandarlampung melalui perahu PDI Perjuangan. Kemudian, bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Bandarlampung Ahmad Jares Mogni mengambil berkas sebagai bakal calon wakil wali kota. Sementara, ketua DPD PDI Perjuangan Bandarlampung Wiyadi pun digadang-gadang bakal menjadi kontestan pilwakot. Dan ditambah satu lagi kader internal menyatakan diri bakal mencalonkan diri menjadi Wali Kota Bandarlampung. Yakni, Tulus Purnomo. Mantan Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Lampung itu mengutus orang kepercayaan ke sekretariat DPC PDI Perjuangan Kota Bandarlampung untuk mengambil berkas penjaringan. Tulus membenarkan dirinya mengutus orang untuk mengambil berkas penjaringan untuk nomor satu. Menurutnya, ini merupakan panggilan dan tanggungjawabnya untuk membenahi kota yang berjuluk Tapis Berseri ini. \"Iya benar. Tadi pagi, mengambil berkas. Untuk nomor satu (calon wali kota, Red). Perkiraan Senin (16/9) saya mengembalikan berkas,\" ujarnya, Jumat (13/9). Sementara ketika ditanya kisi-kisi wakilnya, Tulus belum mau membeber banyak. \"Yang jelas, sosok tersebut bisa satu visi dan misi ke depannya membangun bandarlampung. Mengalir saja,\" ujarnya. Ya, Jumat (13/9) sekitar pukul 10.00 WIB, DPC PDI Perjuagan Kota Bandarlampung menerima utusan Tulus, yang juga kader senior PDI-Perjuangan. Sahabat Tulus Purnomo, atas nama Ferdi Gunsan, mengambil berkas formulir pencalonan wali kota Bandarlampung. \"Sampai hari ini saya masih merah, hari ini saya datang ke DPC PDI Perjuangan Kota Bandarlampung, untuk mendaftarkan sahabat saya Tulis Purnomo. Kami adalah badan PDIP, apapun ceritanya kami tetap banteng moncong putih. Pengambilan berkas pencalonan ini adalah bentuk keresiuran Mas Tulus untuk maju di Pilwakot Bandarlampung,\" ujar Ferdi Gunsan. Disinggung, belum lama ini pelantikan anggota DPRD Provinsi Lampung, dan mendaftar balon wali kota apakah hanya mencari panggung ketenaran semata atau ada maksud lain? Ferdi menampik. \"Pengambilan berkas ini adalah bentuk keseriusan mas Tulus Purnomo, pak Tulus tidak pernah coba-coba dia juga sudah tiga priode jadi anggota dewan di provinsi Lampung, kalau tidak coba eksekutif kapan lagi, bukan mau cari pagung politik,\" tegasnya. Sementara, Ketua penjaringan pilwakot DPC PDI Perjuagan Kota Bandarlampung Dedi Yuginta menjelaskan, sejauh ini pihaknya sudah menerima 6 bakal calon (Balon) wali kota dan wakil DPC PDI Perjuagan mendatangkan. \"Untuk balon wali kota meraka diantaranya, Yusuf Kohar, Eva Dwiana, Amin Fauzi, Rycko Menoza, Tulus Furnomo dan untuk wakil wali kota yakni Jares Mugni,\" ujarnya, Jum\'at (13/9). Dipaparkan anggota DPRD Kota Bandarlampung ini, pihaknya memprediksi masih banyak bakal calon yang akan mendaftar ke penjaringan calon DPC PDI Perjuangan. Namun, pihaknya tidak ada istilah jemput bola. \"Kita hanya umumkan, silahkan datang ke DPC, kita gak nyari-nyari calon, kita partai besar, yakin, prediksi masih banyak, karena masih ada yang komunikasi lewat telpon,\" ungkapnya. Nah, disinggung mengenai salah seorang calon Rycko Menoza, yang juga mendaftarkan diri ke DPC Kabupaten Lampung Selatan, Ginta menjelaskan jika itu adalah hak politik seseorang. Namun, saat pengembalian berkas calon tersebut harus memilih mana yang akan diikuti dalam penjaringan. \"Rycko daftar di 2 tempat, itu sah-sah saja, kan baru ambil formulir, belum menyerahkan berkas, kami ini hanya panitia, itu hak politik calon, daftar boleh dimana pun, tapi kalau balikan berkas pilih salah satu,\" jelas Ginta. (abd/sur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: