Bertemu Dubes, Nunik Dorong Kroasia Masuk 10 Besar Negara Ekspor Lampung
Radarlampung.co.id - Wakil Gubernur Lampung Chusnunia beserta jajaran menerima rombongan Kedutaan Besar Kroasia yang dipimpin Dubesnya untuk Indonesia, Nebojsa Kaharovic beserta dosen dan mahasiswa, Senin (24/6). Dalam pertemuan yang berlangsung di Kantor Gubernur Lampung tersebut, Nunik –sapaan Chusnunia- berharap Ekspor Lampung ke Negara pecahan Yugoslavia tersebut meningkatkan.
Hal ini mengingat Kroasia belum masuk dalam data 10 negara ekspor terbesar Lampung. Di mana, Nunik menyebut ekspor baru berupa hasil pertanian Nanas yang dilakukan PT Great Giants Pineaple (GGP) dan jumlahnya masih terhitung sangat kecil.
”Memang ada ekspor GGP. Nanas kaleng, tapi nilai ekspornya kecil. Nanti mungkin akan kami cek, bisa nggak kita up lebih banyak lagi. Paling utama bukan ekspor perusahaan saja ya, tapi juga produksi kerakyatan dari komuditas lainnya,” kata Nunik.
Di depan 12 dosen dan 5 mahasiwa Magister Ilmu Politik asal Kroasia yang sedang melakukan Summer School 2019 dari University of Zagreb and Vern University, Croatia, Nunik menyampaikan pula harapannya untuk pertukaran pelajar dari jurusan lainnya. Bukan hanya Ilmu Politik, tapi bisa juga Pertanian hingga Perdagangan.
”Saya sudah sampaikan mungkin tidak hanya ilmu politik, bisa juga terkait pertanian, perdagangan, juga akan kita kerjasamakan. Tapi saat ini baru ilmu politik dan pendidikan. Karena yang datang dosen dan mahasiwa. Tapi kami sudah diskusikan juga dengan Pak Dubes, termasuk soal ekonomi dan ekspor impor produksi laut, budidaya ikan dan sebagainya untuk bisa kita jajaki. Karena dari 10 negara ekspor Lampung, kroasia belum masuk, dan memungkinkan untuk masuk. Termasuk kami juga menjelaskan potensi wisata di Lampung,” ujar Nunik.
Sementara Kedubes Kroasia untuk Indonesia Nebojsa Kaharovi mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada Wakil Gubernur Lampung yang sudah menerima kedatangannya. Beberapa hal memang telah dibahas bersama di antaranya, teknologi baru tentang pertanian, perdagangan dua negara, ekspor dan impor.
”Kemudian dari sisi pariwisata kedua negara memungkinkan untuk dikerjasamakan. Kami juga mengundang pemerintah Provinsi Lampung pada Gubernur dan Wakil Gubernur Lampung untuk berkunjung ke kroasia dan melihat potensi yang bisa dikerjasamakan kemudian hari,” tandas Nebojsa. (rma/kyd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: