Bisnis Digital Harus Adaptif dengan Perubahan yang Ada
radarlampung.co.id - Radar Digital Development berkolaborasi dengan Udemy Indonesia, menggelar program webinar bertajuk Zero to Hero, Cara Menjadi Jago Skill Digital, melalui meeting zoom, Sabtu (12/9) malam. Dalam kesempatan itu, Country Head Udemy Indonesia, Giri Suhardi yang menjadi pemateri dalam webinar tersebut turut membagikan kisah dan trik untuk mengasah skill di dunia digital. Giri juga memberikan gambaran tentang tren bisnis yang berkembang di masa pandemi saat ini. Dalam paparannya, Giri mengatakan, selama masa pandemi COVID-19, pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan sebagai upaya untuk menekan penyebaran virus. Diantaranya dengan pemberlakukan PSBB, stay at home, work form home dan lain-lain. “Sehingga semua orang dipaksa untuk beralih dari offline menuju online. Hal ini membuat pertumbuhan bisnis di bidang online semakin meningkat, seperti Udemy yang tumbuh hingga 425 persen yoy, Khan Academi yang naik hingga tiga kali lipat dan lain-lain,” katanya. Ini juga berdampak pada aplikasi meeting zoom yang kini banyak digunakan masyarakat seperti untuk pembelajaran jarak jauh, seminar, rapat dan lain-lain. Berdasarkan data yang ada, pada Desember 2019 pengguna aplikasi zoom ini tercatat sebanyak 10 juta user. Namun, jumlah pengguna ini meningkat menjadi 200 juta user di bulan Maret 2020 dan naik lagi menjadi 300 juta user di bulan April 2020. “Sekarang bahkan sudah 600 juta user infonya. Selain itu, ada juga Google Classroom app yang naik pertumbuhannya hingga 661 persen dan lain sebagainya,” katanya. Menariknya, kata dia, ada pertanyaan yang muncul yakni apakah online learning dan sejumlah apliksi yang ada saat ini masih akan diminati setelah COVID-19 reda? Dia mengatakan, dari survei yang ada menunjukan beberapa aplikasi seperti meeting zoom dan lain-lain nyatanya mungkin kurang diminati jika situasi mulai kembali normal. “Misalnya untuk Remote learning yang pertumbuhannya di masa pandemi 78 persen. Ternyata keinginan orang untuk menggunakannya jika pandemi berakhir hanya 63 persen. Kemudian untuk video converence, ketika ditanya orang kalau kerja ternyata lebih senang tatap muka langsung secara personal,” katanya. Sehingga ada kesimpulan bahwa peluang untuk melakukan bisnis digital sendiri jelas harus diraih jika pelaku bisnis di bidang digital dapat lebih adaptif dengan perubahan-perubahan yang ada di sekitar mereka. (Ega/yud)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: