Blanko E-KTP Langka, Kepala Disdukcapil Bandarlampung: Kalau yang Mendesak Kita Siapkan

RADARLAMPUNG.CO.ID - Stok Blanko E-KTP di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandarlampung menipis. Masyarakat yang hendak mencetak E-KTP dibinta bersabar menunggu selama empat minggu. Kepala Disdukcapil Bandarlampung A. Zainuddin mengatakan, keterbatasan stok blanko E-KTP disebabkan saat ini Dirjendukcapil tengah melakukan proses pengadaan blanko E-KTP, yang diperkirakan pihaknya harus menunggu sekitar satu bulan, atau sekitar Desember. Meskipun stok telah menipis, namun Zainuddin menegaskan untuk masyarakat yang sifatnya sangat mendesak tetap disisihkan. Tetapi, untuk pelayanan yang sifatnya umum pihaknya meminta waktu empat minggu sambil menunggu proses di Jakarta. \"Karena masih proses di sana (Dirjendukcapil, red). Berapa yang akan dikirim? Ya terserah mereka, namanya kita minta. Bukan barang kita. Kalau kita sifatnya ngehibah beda ada ukurannya. Tergantung mereka mau kasih berapa, nanti kita terima,\" ujarnya saat dihubungi Radarlampung.co.id, Kamis (25/11). Sebelumnya, menurut Zainuddin dalam satu tahun setengah, Disdukcapil menghabiskan 120 ribu blanko E-KTP. Itu setelah Pemerintantah Kota (Pemkot) Bandarlampung menghibahkan dana untuk cetak blanko dari awal Januari 2020 dan habis Juni 2021. Sehingga saat itu pencetakan E-KTP dapat jadi dalam dua hari atau 1 jam. \"Itu habis di Juni kemarin, alhamdulilah kita sudah tiga kali minta blanko dan dapat dari Dirjendukcapil. Karena stok di sana masih ada, kalau stok di sana abis ya abis juga. Kita gak bisa nahan-nahan ,barang yang ada itu yang kita cetak,\" ujarnya. Sedangkan untuk blanko seperti Kartu Identitas Anak (KIA) kata Zainuddin masih aman. \"Alhamdulilah kita gak putus-putus dua hari jadi, ada 1 jam jadi. Itu hasil dari hibah sudah habis,\" terangnya. Disinggung apakah pemkot akan menghibahkan dana untuk pencegakan blanko agar pelayanan kembali lancat dan cepat, ia mengatakan sudah mengusulkan itu, dan berdasarkan informasi yang didapat saat ini tengah diproses. \"Kalau memungkinkan insyaAllah tinggal didorong dari DPRD dan pemkot, kalau ngusul sudah, masalahnya dimasukan atau nggak kita belum tahu,\" ucapnya. (pip/sur)

Sumber: