BLK jadi Lokasi Karantina PMI asal Lampung yang Habis Kontrak

BLK jadi Lokasi Karantina PMI asal Lampung yang Habis Kontrak

RADARLAMPUNG.CO.ID-Pemprov Lampung bersiap menerima sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang di jadwalkan habis kontrak pada April sampai Mei, di mana Pemerintah Pusat mencatat ada 3144 PMI yang diperkirakan habis kontrak. Atas hal ini, Pemprov Lampung mengantisipasi dengan menyiapkan lokasi khusus untuk karantina PMI. Meskipun, PMI yang dijadwalkan kembali ke Indonesia juga tetap akan dilakukan pengecekan swab tes dan karantina lebih dahulu. Hal ini dijelaskan Kasi Penempatan Tenaga Kerja Luar Negeri pada Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung, Eko Heru Misgiyanto. \"Untuk kepulangan 3144 PMI yang habis kontrak, kita masih menunggu. Kalau terjadi sesuatu lonjakan yang memang nanti terjadi seperti arahan Kadis kita harus menyiapkan tempat khusus bagi para PMI. Dan tempat kita tidak masalah, bisa di Balai Latihan Kerja (BLK) Bandarlampung,\" jelas Eko, Kamis (10/6). Namun, Eko mengatakan proses pemulangan PMI yang pulang karena habis kontrak itu memang rata-rata tidak dapat diketahui. Bahkan, para PMI bisa memperpanjang kontrak di negara tujuan. \"Jadi misalnya kerja di Taiwan, dengan masa kontraknya dua tahun. Ternyata disana majikannya masih membutuhkan, mereka bisa memperpanjang secara langsung atau dia cuti pulang untuk urus segala sesuatu bisa tak masalah. Jadi belum tentu yang habis kontrak akan pulang semua, kalau bisa sarannya jangan pulang dulu masa pandemi seperti ijni baiknya bekerja terus. Toh kesempatan kerja disini agakm sulit,\" jelasnya. Sementara hingga saat ini, 1.864 total PMI yang telah kembali ke Lampung semenjak awal tahun 2021 hingga saat ini. Kepada para PMI yang pulang juga, tambah Eko ada perlakuan khusus yang diterapkan. \"Jadi dia sebelum berangkat kan sudah di swab, saat sampai juga dilakukan swab. Kemudian di karantina selama 5 hari di Wisma Atlet Jakarta, sampai hasil swab diketahui negatif Covid-19. Selanjutnya PMI di pulang kan kedaerah masing-masing. Nah kami berkoordinasi dengan kabupaten/kota untuk mengawasi PMI tersebut,\" jelasnya. (rma/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: