Masuk Daftar Sembilan Gubernur Berkinerja Positif, Ini Tanggapan Arinal Djunaidi
RADARLAMPUNG.CO.ID-Gubernur Lampung Arinal Djunaidi masuk dalam sembilan Gubernur se Indonesia yang Berkinerja Positif di Mata Publik versi Nawacita TV. Arinal masuk bersama delapan gubernur lainnya. Mulai Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor, Gubernur Riau Syamsuar, Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu, Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan, Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura. Arinal dinilai berhasil karena beberapa program utamanya selama menjadi Gubernur Lampung. Sektor pertanian terus meningkat, meski pandemi Covid-19. Sektor pertanian Lampung tumbuh positif besaran produksi padi 2020 mencapai 2,65 juta ton gabah kering giling atau meningkat 22,47% dari produksi 2019. Momentum tersebut juga seiring dengan diluncurkan dengan Kartu Petani Berjaya (KPB) dengan harapan memberikan kemudahan petani dalam produksi dan pemasaran pertanian. Menanggapi hal ini, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengungkapkan selama menjabat dirinya memang mengutamakan mengurai persoalan yang ada di Lampung. Sehingga bisa mengetahui potensi Lampung sejak awal. \"Kita harus lihat Potensi provinsi kita seperti apa, maka kita harus urai dari awal. Kita harus kejar, 9 juta penduduk Lampung 70% pedesaan yang bekerja di sektor pertanian. Kita mengembangkan ekonomi kerakyatan, ekonomi yang bersentuhan langsung pada masyarakat, pada petani, kita kembangkan KPB salah satunya agar petani yang di sektor pertanian ketika butuh benih tersedia, bibit tersedia, pupuk mudah didapat,\" beber Arinal. Selain itu, KPB juga memberikan kemudahan KUR (kredit usaha rakyat). Sehingga Dalam posisi itu tidak ada alasan petani tidak dapat daya dukung pinjaman KUR. KPB juga mendorong petani menambah produksi dan pendapatan petani. \"Itulah jalan awal mengapa ekonomi Lampung tertinggi se Sumatera, karena kita sudah menginisiasi itu. Saya harapkan semua bupati/walikota satu bahasa satu jalan dengan kebijakan provinsi karena pasti berlabuh nya di kabupaten/kota,\" tambahnya. Ekonomi kerakyatan juga bukan hanya pertanian, tapi perkebunan, peternakan, perikanan dan juga yang harus kita dorong pariwisata. \"Peluang-peluang itu bisa meningkatkan ekonomi kerakyatan disitulah kehadiran negara. Di dalam posisi itu pasti ada kebijakan kabupaten dengan skala kecil, provinsi mendorong dan stimulur itu, pusat juga harus melihat itu,\" tambahnya. (rma/wdi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: