Turunkan Kasus Stunting dengan Dampingi Ibu Hamil 1.000 Hari Pertama

Turunkan Kasus Stunting dengan Dampingi Ibu Hamil 1.000 Hari Pertama

Radarlampung.co.id - Provinsi Lampung terus menekan terjadinya stunting pada bayi dengan mendampingi ibu hamil sejak 1.000 hari pertama. Hal ini disampaikan Plt. Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Lampung Rudy Budiman. Dirinya mengatakan, pendampingan bahkan sejak menjadi calon pengantin dibutuhkan guna mencegah angka stunting di Provinsi Lampung. \"Kita melakukan pencegahan salah satunya dengan mendampingi calon ibu, minimal 3 bulan sebelum menikah. Sehingga kita bisa pastikan sang ibu benar-benar sehat dengan harapan bayi nya pun sehat saat lahir nantinya,\" beber Rudy, Minggu (10/10). Hal itu guna menunjang kehidupan bayi nantinya. Tentunya pendampingan tetap berlanjut saat 1.000 hari pertama kehidupan bayi. \"Kita lakukan pendampingan gizi, juga mulai 1000 hari pertama. Guna memastikan gizi tercukupi kita meminta bantuan Bidan Desa, kader PKK dan juga kader posyandu. Dengan harapan hal ini bisa mencegah stunting pada bayi,\" tambahnya. Hal serupa disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Reihana. Ia menuturkan pendampingan pada 1.000 hari pertama ibu bisa mencegah terjadinya stunting pada bayi. \"Kita terus melakukan pendampingan, pada ibu sejak awal. Saat ini angka stunting kita juga (Provinsi Lampung) pada angka 26% lebih, masih dibawah angka nasional 27%,\" jelas Reihana. Dia melanjutkan, upaya penurunan angka stunting ini harus dilakukan sejak dini. Karena intervensi pada bayi yang sudah lahir tidak dapat dilakukan maksimal. \"Kita harus terus menekan angka stunting ini, terutama dengan mengintervensi ibu bayi. Karena kalau sudah lahir stunting, kita tidak dapat melakukan apa-apa lagi,\" lanjutnya. Sementara berdasarkan data BKKBN Provinsi Lampung pada 2020 Jumlah balita yang mengalami stunting paling banyak di Kabupaten Lampung Tengah sebanyak 6.902 anak, Tanggamus 5.763 anak, Lampung Timur 4.089 anak, Tulang Bawang 3.967 anak. Kemudian di Bandarlampung 3.538 anak, Lampung Selatan 3.392 anak, Lampung Utara 2.763 anak, Pringsewu 2.624 anak, Mesuji 2.186 anak, Lampung Barat 2.133, Way Kanan 1.848 anak, Pesawaran 1.724 Tulangbawang Barat 1.665 anak, Metro 723 anak dan Pesisir Barat 264 anak. (rma/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: