Umroh dan Haji Tertunda, Travel Agensi : Jamaah Sudah Rindu ke Tanah Suci
RADARLAMPUNG.CO.ID -Indonesia tidak masuk dalam daftar negara yang mendapat kuota haji tahun ini. Kebijakan pemerintah Arab Saudi tersebut berdampak pada calon haji dan travel agensi haji dan umrah. Manager PT. Daanish Mika Salsa dan CEO PT. Nato Hijrah Firdaus (Umroh dan Haji Service) Ibnu Furqon mengatakan, haji terbagi atas haji reguler yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama, dan haji plus yang mendapat tambahan dari travel agensi haji. Menurutnya, tidak masuknya Indonesia dalam daftar negara tersebut tentunya berdampak pada travel agensi haji dan umroh. Terlebih, kegiatan haji dan umroh ini yang setiap tahun dilaksanakan, dan merupakan selebrasi tertinggi dari Kementerian Agama. \"Para jemaah ini juga sudah sangat rindu ke tanah suci. Kita tentu berikan edukasi kepada jemaah jika pandemi ini belum berakhir. Kalaupun memang pelaksanaan haji diizinkan, banyak yang harus disiapkan untuk haji bukan seperti umroh. Karena harus berhubungan dengan tempat tinggal, hotel, semua harus terstruktur,\" ujarnya, Rabu (2/6). Tak hanya haji yang tertunda keberangkatannya, juga keberangkatan umroh. Di mana, jemaah umroh dari agensinya sekitar 900 orang yang masih menunggu untuk berangkat, sedangkan untuk calon haji plus yang mendaftar di agensinya kurang dari 10 orang yang harusnya berangkat tahun ini. \"Mereka sudah terdaftar. Tapi memang belum diizinkan untuk masuk ke wilayah Arab Saudi. Waktu itu sempat dibuka, tetapi memang persyaratannya, dan protokol kesehatannya sangat ketat. Kita maklum, itu upaya Arab Saudi untuk mengendalikan penyebaran Covid-19. Untuk calon haji, kemungkinan tertunda hingga tahun depan,\" katanya. Ia berharap, pandemi Covid-19 ini cepat berakhir, sehingga semua kegiatan bisa kembali berjalan normal. \"Kuncinya kan di pandemi ini, kalau berakhir, semua akan berjalan normal kembali,\" pungkasnya. (rur/wdi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: