Unila bersama Forkapi dan PAPPI Sinergi Hadapi Globalisasi Pertanian

Unila bersama Forkapi dan PAPPI Sinergi Hadapi Globalisasi Pertanian

Radarlampung.co.id - Seminar Nasional Forum Komunikasi Pembangunan Indonesia (FORKAFI), Perhimpunan Ahli Penyuluhan Pembangunan Indonesia (PAPPI) dan Universitas Lampung (Unila) dibukan Asistan II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Taufik Hidayat dengan pemukulan gong sebagai salah satu bentuk pemecahan masalah perkembangan global terutama bidang pertanian. Kegiatan yang bertema ‘Sinergi Komunikasi Digital dan Penyuluhan dalam Pembangunan Nasional\' itu dihadiri oleh Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Budjang Rahman, Wakil Rekor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Unila Karomani. Wakil Rektor Bidang Perencaaan, Kerja Sama, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi Unila Mahatma Kufepaksi, Kadiskominfo Provinsi Lampung Ahmad Krisna Putra, Praktisi sekaligus Direktur Radar Lampung Group Taswin Abdullah. Taufik mengatakan, seminar ini untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas individu, dalam hal ini, setiap orang atau orang yang ingin hidup dalam global. “Maka dari itu perlu meningkatkan kualitas dirinya untuk beradaptasi dengan kebebasan yang berkembang. Menyaring informasi yang berhubungan dengan penggunaan komunikasi digital sangat dibutuhkan untuk memperluas jalanya pembangunan, baik dalam mengolah, mengirim atau memperbarui informasi secara efektif dan efisien, termasuk dalam penggabungan informasi kepada publik,” katanya, di Balroom Emersia Hotel & Resort , Rabu (10/10). Sementara itu, Rektor Unila melalui Wakil Rektor Bidang Akademik Unila, Budjang Rahman mengatakan, acara ini merupakan salah satu rangkaian dies Natalis Unila ke-53 dan Dies Natalis Fakultas Pertanian ke-43. “Teknologi sudah menjadi badan integral atau sudah menyatu dalam kehidupan manusia dalam hal ini transfer of skill oleh pertanian dan bagaimana bisa memasukan komunikasi skill dalam hal tersebut, dan itu merupakan tantangan,” ujar Budjang dalam sambutannya. Menurutnya, saat ini pendidikan dibidang pertanian atau para petani masih terbilang rendah. “Saya melihat sepintas begitu, dan saya harap dalam seminar ini akan ada inovasi dan pemecahan masalah tentan penyuluhan dan komunikasi digital terutama dibidang pertanian,” ujarnya. Dirinya juga berharap hasil dari seminar tersebut dapat menimpulkan pemecahana masalah dalam segi mana pun. “Sebagaimana tujuan seminar ini, maka diharapkan juga yang hadir mendapatkan formulasi digital dalam segala aspek, dan sebagai wadah silaturahmi para ahli humaniora,” imbuhnya. (mel/apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: