Iklan Bos Aca Header Detail

Unila dan UiTM Malaysia Menggelar MoU Tingkatkan Kualitas Akademik

Unila dan UiTM Malaysia Menggelar MoU Tingkatkan Kualitas Akademik

radarlampung.co.id - Universitas Lampung (Unila) menjalin kerja sama dengan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia. Kerja sama itu ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) oleh kedua belah pihak di ruang D 101, FEB Unila, Senin (3/9). Penandatanganan dilakukan oleh Rektor Unila Hasriadi Mat Akin dan Asst. Vice Chancellor of UiTM Hadariah Bahron. MoU tersebut mengatur kerja sama yang meliputi berbagai area akademik, seperti kerja sama program pertukaran mahasiswa dan dosen, kolaborasi riset, serta penyelenggaraan konferensi akademik. [caption id=\"attachment_16376\" align=\"alignnone\" width=\"300\"]\"\" Universitas Lampung (Unila) menjalin kerja sama dengan Universiti Teknologi MARA (UiTM) Malaysia, Senin (3/9). Foto Humas Unila for radarlampung.co.id[/caption] Rektor Unila Hasriadi Mat Akin mengatakan, selama ini Unila telah banyak menjalin kerja sama dengan universitas yang ada di Malaysia. Kerja sama tersebut cukup membantu Unila dalam upaya meningkatkan kualitas akademiknya. Oleh karena itu, menurut Rektor, hal-hal yang telah disepakati dalam kerja sama ini harus menjadi komitmen bersama. “Tentu saja kita sangat setuju dengan kerja sama seperti ini. Mahasiswa dan dosen Unila bisa belajar lebih banyak sehingga bisa meningkatkan kompetensinya,” ujarnya. Diwaktu yang sama, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unila Satria Bangsawan, menambahkan, MoU ini sangat berperan penting dalam pengembangan kampus Unila. Terlebih sejak tahun 2012 Fakultas Ekonomi Bisnis Unila telah menyelenggarakan International Class. Satria berharap, mahasiswa Universitas Lampung dapat melakukan studi banding ke Universiti Teknologi MARA, begitu pula sebaliknya. Sehingga melalui kerja sama ini mahasiswa diharapkan menjadi lulusan yang tidak hanya berkompetisi dan berkolaborasi dengan rekan-rekannya di dalam negeri, namun juga di luar negeri. “Staf pengajar juga dapat mengikuti program pertukaran untuk meningkatkan kapabilitas pengajaran dan memungkinkan kolaborasi dalam bidang penelitian,” pungkasnya. (mel/ang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: