Mendagri Nobatkan Bandarlampung Kota Sangat Inovatif

Mendagri Nobatkan Bandarlampung Kota Sangat Inovatif

RADARLAMPUNG.CO.ID - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) menobatkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandarlampung sebagai Kota Sangat Inovatif. Penghargaan ini terungkap dalam ajang Innovative Government Award (IGA) 2020, di Hotel Sultan Jakarta, Jumat (18/12) lalu. Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Bandarlampung Khaidarmansyah mengungkapkan, penghargaan ini diberikan oleh Kemendagri kepada pemerintah daerah yang melakukan penginputan Indeks Inovasi Daerah (IID) dan selanjutnya diikutsertakan dalam ajang IGA 2020. Ada tiga bentuk inovasi daerah sesuai dengan PP Nomor 38 Tahun 2017 tentang Inovasi Daerah, yaitu Tata Kelola Pemerintahan (inovasi tata laksana internal, fungsi manajemen, dan pengelolaan unsur manajemen). Lalu, Pelayanan Publik berupa inovasi proses pemberian layanan barang/jasa publik, dan inovasi dalam bentuk lainnya yakni inovasi dalam penyelenggaraan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah. Kriteria penilaian yang dilakukan oleh Kemendagri mencakup lima aspek: pembaharuan, manfaat, kepentingan publik, urusan, dan kewenangan pemda, replikasi/aplikatif. \"Semua daerah baik provinsi, kabupaten maupun kota wajib mengikuti kegiatan ini khususnya dalam hal mengisi IID,” kata Khaidarmansyah kepada Radar Lampung, Minggu (20/12). Dikatakannya, meski di tengah pandemi Covid-19 dan keterbatasan anggaran pemerintah, Pemkot Bandarlampung tetap berusaha berperan aktif mengikuti ajang tersebut, walhasil terpilihlah Bandarlampung salah satu kota sangat inovatif. “Syukur alhamdulillah, Pemkot Bandarlampung berhasil mengikutsertakan 18 jenis inovasi daerah dengan skor indeks inovasi daerah sebesar 2.501,” ujarnya. Beberapa jenis inovasi yang diikutsertakan dalam ajang ini antara lain: beberapa video inovasi pelayanan publik di era new normal (Hotel C-19, Pasar modern/tradisional C-19, Restorant C-19, PTSP C-19); Sistem Basis Data Kependudukan dan Jaminan Kesehatan (Sibadakjasa); implementasi Smart City Kota Bandarlampung; Puskeswan Terpadu; dan Informasi Produk IKM. Diakuinya prestasi tersebut belum maksimal. Namun, pihaknya berjanji tahun depan akan berusaha lebih baik lagi. Pihaknya yakin masih banyak kegiatan inovatif yang belum teridentifikasi dengan baik. Menurutnya diperlukan kerja keras dari seluruh stakeholder Kota Bandarlampung. \"Semoga di ajang IGA 2021 Bandarlampung bisa meraih penghargaan sebagai salah satu Kota Terinovatif. Terima kasih,” imbuhnya. Disebutkannya, Bappeda melalui Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) dengan Program One OPD One Innovation menghimpun inovasi yang dilakukan 40 organisasi perangkat daerah (OPD) dan kecamatan untuk dikirimkan ke Kemendagri. Melalui program itu, semua OPD yang ada di Bandarlampung diwajibkan berinovasi agar bekerja luar biasa. \"Semua OPD punya inovasi tapi yang kita kirimkan 18 inovasi yang betul-betul bagus,” jelasnya. Seperti Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) punya program 3 in 1, begitu anak lahir mendapatkan Kartu Anak, Akta Kelahiran, dan Kartu Keluarga berubah. Kemudian ada juga inovasi Sistem Basis Data Kependudukan. Lalu, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) punya inovasi layanan online. Inovasi yang mempermudah layanan kepada masyarakat ini tersebar di berbagai instansi; Disdukcapil, Bappeda, Kominfo, Dinas Kelautan dan Perikanan, serta dinas lainnya. “Inovasi masing-masing OPD kita himpun di Bappeda dan kita sampaikan kepada Kemendagri untuk dinilai oleh Badan Litbang kementerian dan berhasil memperoleh skor Indeks Inovasi Daerah sebesar 2.501,” ujar dia. Dirinya berharap Pemkot Bandarlampung ke depannya tetap mempertahankan predikat kota terinovasi. “Dan kita galakkan terus supaya OPD-OPD membuat inovasi baru sehingga pelayanan lebih baik, bekerja transparan dan masyarakat lebih terpuaskan,” tandasnya. (apr/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: