RMD Header Detail

Unila Kirim Narasumber Ikuti Konferensi Kebudayaan Lampung Monash University

Unila Kirim Narasumber Ikuti Konferensi Kebudayaan Lampung Monash University

RADARLAMPUNG.CO.ID-The International Conference and Cultural Event Of Lampung dihelat pada 14-16 Desember 2021. Konferensi pertama ini diprakarsai Profesor Emerita Margaret J Kartomi dari Monash University Australia. Panitia acara Margaret J Kartomi mengajak Universitas Lampung sebagai wakil Indonesia agar membantu terlaksana acara tersebut. Selain itu, Margaret juga meminta Universitas Lampung untuk mengirim beberapa nara sumber. Yakni Hasyimkan, S.Sn.,MA. Dr Farida Ariyani, M.Pd. Dr I Wayan Mustika, M.Hum., Dr Fitri Daryanti M.Sn., Erizal Barnawi, M.Sn., Eka Sofia Agustina, M.Pd. dan Riyan Hidayatullah, M.Pd. Nara sumber berasal dari S-1 Prodi Pendidikan Musik, S-1 Prodi Pendidikan Tari, S-2 Prodi Magister Pendidikan Bahasa dan Kebudayaan Lampung, serta S-3 Prodi Doktor Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung. “ICCE of Lampung akan membicarakan kebudayaan Lampung, seperti seni pertunjukan dan seni rupa, bahasa, adat istiadat, sejarah, dan sebagainya. Nara sumber dalam ICCE of Lampung ini pun akan mendatangkan pembicara dari berbagai belahan dunia, termasuk dari Leiden, Belanda,” tutur Rektor Unila Prof. Karomani dalam keterangan persnya. Karomani menyatakan menyambut baik dan sangat mendukung kegiatan ICCE of Lampung. Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepad semua pihak yang terlibat. “Kepada Prof Margaret J Kartomi, Monash University, Ketua PKLI Unila Dr Ayi Ahadiat, MBA. Dekan FKIP Unila , Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, para Kaprodi serta  nara sumber, panitia, dan semua peserta konferensi. Demikian yang dapat saya sampaikan, Semoga  Allah  swt. Selalu memberi kemudahan dan keberkahan kepada kita semua,” katanya. Diketahui, Margaret sendiri telah meneliti kebudayaan Nusantara selama 50 tahun di Indonesia. Perjalanan penelitian Margaret di Sumatera didahului dari Aceh sampai ke Lampung.  Pada tahun 1983 Margaret datang ke Liwa dan menemukan alat musik gamolan Lampung, yang menurutnya unik dan tergolong kuno. Semenjak saat itu, Margaret setiap tahun mengunjungi seluruh Sumatera. Pada tahun 2011, Margaret dikukuhkan kembali dengan gelar kehormatan yang sama oleh Gubernur Lampung pada tanggal 8 Desember 2011 di kompleks Kantor Pemda Provinsi Lampung. Saat itu dilakukan juga pemberian rekor muri memainkan gamolan selama 25 Jam nonstop. (rls/wdi)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: