Iklan Bos Aca Header Detail

Unila Luncurkan Mobil Listrik EVU 01

Unila Luncurkan Mobil Listrik EVU 01

RADARLAMPUNG.CO.ID - Universitas Lampung (Unila) me-launching mobil listrik serat alam yang diberi nama Electric Vehicle Unila (EVU) 01, Kamis (13/1). Peluncuran dihadiri Rektor Prof. Dr. Karomani, M.Si., wakil rektor dan dekan. Kendaraan ini dibuat oleh tim mahasiswa dan dosen. Terdiri dari Dosen Fakultas Teknik Mesin Martinus, S.T., M.Sc.; Meizano Ardhi Muhammad (Teknik Informatika), Sri Ratna Sulistiyanti (Teknik Elektro), Akhmad Riszal (Teknik Mesin), Ahmad Yahya T.P. (Teknik Mesin), Ahmad Yonanda (Teknik Mesin), dan Gita Paramita Djausa. Prof. Karomani mengatakan, mobil listrik adalah bukti nyata kemampuan teknologi yang dimiliki oleh Unila. Proses riset dan pembuatannya hampir memakan waktu satu dekade. \"Mobil listrik Unila merupakan hasil riset yang panjang. Hampir satu dekade. Ini menjadi fokus Unila untuk menjawab berbagai kebutuhan masyarakat maupun industri. Jadi, mobil listrik ini benar-benar produk Unila,\" kata Prof. Karomani. Rangka dan bodi kendaraan dibuat dengan memanfaatkan serat bambu, sawit dan ijuk. \"Mobil listrik ini kendaraan yang sustainable,\" ujarnya. Dilanjutkan, laporan terbaru Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC) menyebutkan, manusia dan kehidupannya sangat berpengaruh pada tantangan pengendalian perubahan iklim tersebut. “Saya yakin, kita memahami bahwa climate change adalah tantangan peradaban ke depan. Climate change akan memberikan implikasi yang siginifikan bagi manusia dan kemanusiaan. Apabila suhu bumi terus meningkat di atas 1,5 derajat Celcius,  implikasinya akan sangat luar biasa terhadap kehidupan umat manusia,\" sebut dia. Karena itu, inovasi mobil listrik ini harus terus dikembangkan. \"Bukan hanya untuk Unila. Tetapi untuk bangsa. Tentunya dengan optimalisasi penggunaan mobil listrik di lingkungan kampus akan turut menekan produksi emisi,\" tegasnya. Karomani juga berharap ke depan mobil listrik ini bisa membantu mengembalikan kualitas udara. Mulai dari kampus hingga mengoptimalkan energi yang dimiliki PLN. \"Tentu kita tahu Indonesia memiliki disparitas beban harian listrik yang cukup tinggi. Mudah-mudahan dengan purwarupa ini ada shifting dalam budaya dan teknologi yang lebih berkelanjutan,\" tandasnya. Sementara ketua tim riset mobil listrik Martinus menjelaskan, mobil ini memiliki spesifikasi seperti motor listrik 3kW dengan torsi 70 Nm, solar panel 100 Wp, gear ratio 1:10 dan 1:20 dengan berat 400 kilogram. Untuk kecepatan maksimum adalah 45 km/jam dengan jarak tempuh sekitar 100-150 km dan disempurnakan dalam waktu 2,5 bulan. \"Untuk daya tahan baterai jika kecepatan digunakan maksimal hanya satu jam. Namun jika digunakan secara berkala, bisa bertahan hingga dua jam. Baterai menggunakan produk Indonesia,\" papar Martinus. Ke depan, timnya akan terus melakukan riset untuk menyempurnakan yang sudah ada, Misalnya, green composite yang bisa digunakan. Selain untuk bodi, helm, kapal dan sebagainya. “Perlu juga pengembangan riset stasiun pengisian tenaga listrik, sepeda listrik, motor listrik, kendaraan otonomi (setir sendiri), kendaraan lingkungan terbatas seperti di rumah sakit (kursi roda listrik, brankar listrik). Ini adalah beberapa riset yang direncanakan dalam roadmap penelitian mobil listrik ke depan,” pungkasnya. (mel/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: