Menginspirasi, Sosok Suwondo di Mata Kolega dan Kerabat

Menginspirasi, Sosok Suwondo di Mata Kolega dan Kerabat

radarlampung.co.id-Dosen Fisip Universitas Lampung Dr. Suwondo, MA wafat Rabu (23/6) pukul 23.00 malam. Suwondo wafat karena sakit. Mantan Ketua komisi Pemilihan Umum (KPU) Lampung itu dikebumikan Kamis (27/6) di TPU Gg. PU Jl. Pagaralam Bandarlampung. Sebelumnya jenazah terlebih dulu disemayamkan di rumah duka Perum Korpri Raya Blok D Sukarame Bandarlampung. Almarhum meninggalkan satu orang istri, tiga orang anak serta empat orang cucu. Dekan Fisip Unila Dr. Syarief Makhya mengatakan, almarhum merupakan salah satu dosen terbaik di Fisip Unila. Dan sudah mengabdi di Unila sekitar 30 tahun. Almarhum juga menjadi penggagas lahirnya Magister Ilmu Pemerintahan di Fisip Unila. \"Beliau banyak menginspirasi untuk kemajuan Unila. Beliau juga perintis dan penggagas dibukanya Magister Ilmu Pemerintahan di Fisip Unila, saya berangkat berdua dengan beliau mengurus administrasinya, dan alhamdulilah surat izinnya sudah keluar, dan itu merupakan program magister pertama di Fisip. Beliau memberikan contoh positif, dan selalu bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas, dan selalu bekerja dengan cukup baik,\" katanya saat takziah ke rumah duka, Kamis (27/6). Sementara, anak pertama almarhum, Intania menuturkan, ayahnya seseorang yang baik, dan tidak pernah marah kepada anak-anaknya. Selalu mengajarkan anak-anaknya untuk selalu berbuat baik kepada orang lain. \"Senakal-nakalnya kami, bapak itu gak pernah marah. Kalau kita salah, dipanggil, kita jelasin kenapa begitu, kalau menurut bapak salah, ya dibilangin harusnya begini gak boleh begitu,\" ungkapnya. Intan juga menambahkan, karena ayahnya menyukai road trip, dimana sejak kecil ia juga sudah sering diajak untuk ikut bersama ayahnya. \"Jadi, kita itu dulu sering diajak bapak ikut road trio. Terus diajarin sama bapak cara baca peta, kalau sekarang kan bisa pakai GPS, kalau kita dulu pakai peta yang besar itu, kita ini sudah sampai sini, jadi bapak ngajarin,\" jelasnya. Salah satu keponakan almarhum yang juga seorang lurah di Kota Metro, Nasirwan Ali menganggap, almarhum merupakan sosok laki-laki yang sangat menyayangi keluarga tetapi juga tidak mengabaikan tangungjawabnya sebagai abdi negara. \"Kiprah beliau ini banyak menginspirasi banyak orang, menolong banyak orang, serta banyak memberikan sumbangsih ke provinsi Lampung bukan hanya Unila dan fakultas. Tentunya banyak orang kehilangan sosok beliau,\" pungkasnya. (rur/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: