Iklan Bos Aca Header Detail

Universitas Teknokrat Indonesia Gelar Seminar Kebangsaan Bersama Tokoh Nasional

Universitas Teknokrat Indonesia Gelar Seminar Kebangsaan Bersama Tokoh Nasional

Radarlampung.co.id - Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) gelar seminar kebangsaan dengan menghadirkan tokoh nasional sekaligus Dewan Pertimbangan Presiden RI, Agum Gumelar di Gelanggang Olahraga UTI, Jumat (28/9). Seminar yang mengambil tema ‘Membangun Pemimpin Bangsa yang Berkarakter Menyongsong Indonesia Emas 2045’ juga menghadirkan Mantan Gubernur Lampung atau saat ini Duta Besar untuk Kroasia Sjahroedin Zp, Ketua Lampung Sai Rycko Mendoza, dan Rektor UTI Nasrullah Yusuf. Dalam seminarnya, Agum mengatakan generasi muda harus punya idealisme. “Idealisme dalam bereaksi dari yang dinilai tidak benar dan ada inisiatif untuk memperbaiki, kalau tidak ada idealisme apa jadinya Indonesia ini,” katanya. [caption id=\"attachment_18686\" align=\"alignnone\" width=\"300\"]\"\" Dewan Pertimbangan Presiden RI, Agum Gumelar saat menyampaikan materinya di Gelanggang Olahraga UTI, Jumat (28/9). Foto Melida Rohlita/Radarlampung.co.id[/caption] Menurutnya, mencacimaki dan berdemo yang dekstraktif adalah cara yang tidak benar seharusnya salurkan dengan cara yang benar. “Tidak ada rasa takut saya untuk menyampaikan pesan kalian karena itu untuk kepentingan rakyat juga,” paparnya. Sementara Sjahroedin ZP berpesan agar menjaga kebersamaan untuk generasi muda dalam membuka wawasan. “Kita musti bersaing demi kemajuan negara Indonesia, boleh demo tapi tertib jangan merusak, menghancurkan yang pernah ada,” tambahnya. [caption id=\"attachment_18688\" align=\"alignnone\" width=\"300\"]\"\" Duta Besar untuk Kroasia Sjahroedin Zp menerima cinderamata dari Rektor UTI Nasrullah Yusuf di Gelanggang Olahraga UTI, Jumat (28/9). Foto Melida Rohlita/Radarlampung.co.id[/caption] Dirinya juga berpesan kepada mahasiswa dalam menyambut pemilu. “Jaga kekompakan, jaga kebersamaan jaga persatuan kita bersaing hanya saat Pilpres setelah itu kompak lain jangan membangun permusuhan, kita bangun persaingan yang sehat kita lihat prestasinya bukan lihat orangnya,” tandas Oedin. (mel/apr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: