Bulog-BPPT Bersinergi Kembangkan Fortifikan Lokal

Bulog-BPPT Bersinergi Kembangkan Fortifikan Lokal

RADARLAMPUNG.CO.ID - Guna mendukung penguatan imunitas di masa pandemi, yang sangat dibutuhkan untuk menjaga kesehatan melalui asupan makanan yang sehat dan kaya nutrisi, Bulog Kanwil Lampung mempererat kerjasama dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Yakni melalui pengembangan kernel fortifikan berbahan baku lokal untuk pembuatan Beras Fortivit atau beras bervitamin. Pimpinan Wilayah Bulog Lampung Faisal dalam keterangannya mengatakan, terdapat 6 vitamin dan 2 mineral dalam beras Fortivit yang sangat bermanfaat untuk mendukung keluarga Indonesia lebih sehat. Beras fortivit adalah beras produksi petani Indonesia yang diperkaya dengan vitamin A, B1, B3, B6, B9, B12, serta ditambahkan dengan zat besi dan zink dapat membantu keluarga Indonesia mendapat asupan nutrisi yang cukup melalui konsumsi berasnya. \"\" “Sebelumnya Bulog menggunakan bahan tambahan vitamin dan mineral yang dicetak dalam kernel impor. Maka melalui kerjasama BPPT pada unit kerja Balai Besar Teknologi Pati (B2TP) yang berada di Lampung, dikembangkan kernel berbahan baku lokal yang tidak kalah kandungan isinya dengan kernel fortifikan dari impor,” kata Faisal. Melalui berbagai uji coba B2TP telah mengembangkan fortified rice kernel (FRK) berbahan baku lokal untuk menyediakan beras sehat bagi masyarakat Indonesia dengan jangkauan lebih luas. Dalam pengembangannya, FRK tersebut telah teruji memiliki kandungan yang sama dengan yang dipersyaratkan oleh World Food Program (WFP) dan memberikan rasa nasi yang sama dengan nasi yang biasa dikonsumsi oleh keluarga Indonesia. Uji akan terus dilakukan terutama terhadap lama simpan FRK terhadap kelengkapan kandungan nutrisinya. Pada ulang tahun ke 43 BPPT, beras FortiVit dengan kandungan FRK lokal telah disalurkan sebagai bagian dari CSR Bulog kepada masyarakat di sekitar Lampung melalui Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dan Dinas Kesehatan Kota Metro sebagai wujud kepedulian Bulog bersama B2TP untuk menyediakan pangan (beras) yang sehat dan berkualitas. “Dengan bantuan ini diharapkan masyarakat sekitar jadi lebih mengetahui pentingnya beras sehat FortiVit ini dalam peningkatan imun masyarakat. Selain itu, beras FortiVit dapat dimanfaatkan untuk pengentasan dan penanggulangan potensi stunting di masyarakat,” tambah Faisal Sejumlah 1.000 kg beras FortiVit ber-FRK lokal ini akan menjadi bagian dari konsumsi sebagian masyarakat Lampung. (gie/rls/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: