Bupati Lamteng Tantang Muhammadiyah Bangun Universitas di Lamteng

Bupati Lamteng Tantang Muhammadiyah Bangun Universitas di Lamteng

radarlampung.co.id. - Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Lampung Tengah mengadakan silaturahim dan rapat kerja daerah dengan tema Meneguhkan Dakwah Muhammadiyah Menuju Lamteng Berkemajuan di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Kelurahan Bandarjaya Barat, Kecamatan Terbanggibesar. Dalam kesempatan itu, Pemkab Lamteng akan menghibahkan lahan 4 hektare jika Muhammadiyah akan membangun universitas. Bupati Lamteng Loekman Djoyosoemarto menyatakan dirinya menantang Muhammadiyah untuk membangun universitas. \"Saya tantang Muhammadiyah Lamteng. Jika ingin membangun Universitas Muhammadiyah, pemerintah daerah akan hibahkan lahan seluas 4 hektare,\" katanya Kamis (27/6). Loekman melanjutkan, pemerintah daerah sudah banyak memberikan perhatian ke Muhammadiyah. \"Kalau Muhammadiyah di Lamsel dapat bantuan Rp25 juta, di sini Rp150 juta. Mobil dinas untuk pemuda Muhammadiyah juga langsung saya hibahkan, nggak pinjam pakai. Tahun ini dari Muhammadiyah diumrahkan empat orang,\" ujarnya. Dalam membangun Lamteng, Loekman mengatakan semangat gotong royong mulai dihidupkan karena melihat kemampuan daerah terbatas. \"Wilayah Lamteng sangat luas. SDM-nya juga paling banyak. Saya ingin mengelola potensi SDA dan SDA di Lamteng yang baik. Semua bermuara kepada kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Lamteng,\" ungkapnya. Ketua PD Muhammadiyah Lamteng A. Helmi menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Bapak Bupati. \"Terima kasih atas kehadiran Bapak Bupati bisa hadir di acara silaturrahim dan rapat kerja daerah ini,\" katanya. Muhammadiyah, kata Helmi, siap mendukung program pemerintah daerah. \"Muhammadiyah siap mendukung program pemerintah daerah,\" ungkapnya. Terkait tantangan membangun Universitas Muhammadiyah, Helmi menyatakan kesiapannya. \"Tentunya Muhammadiyah siap membangun universitas. Hal ini sudah dalam kajian kesiapannya,\" katanya. Diketahui, SD, SMP, SMA-SMK Muhammadiyah di Lamteng ada 60; TK ada 62; pondok pesantren 4; Toko Muhammadiyah ada 6; serta BMT ada 6. (sya/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: