Menristekdikti Beri Lampu Hijau Unila Buka Prodi Pendidikan Bahasa Lampung

Menristekdikti Beri Lampu Hijau Unila Buka Prodi Pendidikan Bahasa Lampung

radarlampung.co.id - Penantian 13 tahun berjuang untuk mendirikan program studi Pendidikan Bahasa Lampung di Fakultas Pendidikan dan Ilmu Keguruan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) mendapatkan lampu hijau dari Menteri Riset,Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) M. Nasir.

Pasalnya, kunjungan yang dilakukan Wakil Gubernur Lampung Chusnunia beserta rombongan tersebut menghasilkan persetujuan usulan Unila tidak akan masuk dalam moratorium  Menristekdikti.

Hal ini disampaikan Dr. Sunyono, M.Si.  selaku Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kerjasama FKIP Unila yang turut hadir dalam rombongan, Kamis (17/10). ”Dalam kunjungan ini diterima langsung Pak Menteri M. Nasir bersama Bu Wagub Chusnunia, kami menyampaikan soal pembukaan Prodi S1 Pendidikan Bahasa Lampung di Universitas Lampung. Karena ini masuk dalam moratorium bidang sosial dan humaniora sehingga kami minta kebijakan menteri untuk di Lampung tidak dibuka moratoriumnya. Alhamdulilah sambutan Pak Menteri sangat baik,” beber Sunyono yang dihubungi melalui ponselnya.

Menristekdikti, lanjut Sunyono, justru langsung meminta proposal terkait analisis kebutuhan dosen bahasa Lampung di Provinsi Lampung yang memang sudah disiapkan sebelumnya.

”Ternyata sambutan Pak Menteri sangat baik dan hari ini proposal sudah masuk ke Direktur kelembagaan Kemenristekdikti. Tadi Pak Menteri sudah meminta juga proses SK pembukaan Prodi ini. Alhamdulilah sekarang proposalnya juga sudah kami sampaikan untuk dievaluasi dua tiga hari ini,” tambahnya.

Sunyono menyebut, pihaknya juga telah menyiapkan dosen dan kurikulum sekaligus menunggu keluarnya persetujuan pembukaan prodi. ”Kalau kita sudah siap, sekarang ada enam orang dosen, kurikulum juga sudah dibuat. Yang pasti semua sudah siap, seandainya disetujui hari ini kita sudah siap,” tambahnya.

Namun, jika telah disetujui kemudian pihaknya akan menunggu penerbitan SK penerimaan dahulu dari Kemenristekdikti barulah bisa melakukan pembukaan penerimaan mahasiswa baru.

“Jika memang disetujui kami akan menunggu SK penerimaan dulu, dan kemungkinan mengikuti semester berjalan ganjil dan 2020-2021 Insya Allah sudah menerima mahasiswa,” tandasnya. (rma/kyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: