Bupati Lamtim Salurkan Bantuan Penderita Hydrocephalus

Radarlampung.co.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Timur kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat yang membutuhkan bantun. Sebagaimana dilakukan Bupati Lamtim M. Dawam Rahardjo dengan mengecek kondisi Ahmad Jailani (8 bulan) putra Suherman, warga Desa Caturswako, Kecamatan Bumi Agung, yang menderita hydrocephalus, Selasa (14/12). Pada kesempatan itu, bupati juga menyalurkan bantuan kereta dan perlengkapan bayi. Selain itu, bupati juga langsung meminta agar Ahmad Jaelani dibawa ke Rumah Sakit Achmad Yani Kota Metro guna menjalani pemeriksaan dan perawatan hingga operasi atas penyakit penumpuknya cairan di dalam rongga jauh di dalam otak. Penyakit tersebut dapat menyebabkan kerusakan pada otak. \"Semua sudah disiapkan, seperti BPJS dan pihak Rumah Sakit sudah dihubungi jadi bisa langsung ditangani. Mohon doanya supaya operasi berjalan lancar dan Ahmad Jaelani bisa sembuh dan normal seperti bayi pada umumnya,\" harap M. Dawam didampingi Kadis Kesehatan dr. Nanang Salman Saleh. Di kesempatan yang sama, Camat Bumi Agung Umar Dani mengharapkan kepada seluruh kepala desa untuk secara aktif melaporkan setiap kejadian yang ada di desa seperti bencan dan sebagainya sehingga Pemerintah Daerah dapat memberikan bantuan dengan cepat. \"Peran aktif harus dilakukan kepala desa dan perangkat desa agar setiap kejadian atau ada warga yang membutuhkan bantuan segera diwujudkan,\" pesan Umar Dani. Sementara itu, Ateng Suherman selaku orang tua bayi tersebut mengucapkan terimakasih kepada Bupati Lampung Timur atas perhatian dan bantuannya. \"Selaku orang tua saya hanya bisa mengucapkan terimakasih, semoga setelah menjalani operasi ini anak kami bisa sembuh dan normal seperti bayi yang lain,\" harapnya. Diketahui sebelumnya, sebagai wujud kepedulian terhadap warga yang sedang membutuhkan uluran tangan. Bupati Lampung Timur M. Dawam Rahardjo membesuk sekaligus menyalurkan bantuan kepada Musiran (81) dan Damini (71) warga Desa Margototo Kecamatan Metrokibang, Jumat (3/12). Bantuan yang disalurkan berupa sembako, kursi roda dan uang tunai. Pasangan suami istri menderita sakit yang sudah lamam Musiran menderita penyumbatan pembuluh darah di bagian tangan kiri dan komplikasi selama kurang lebih 11 tahun. Sementara sang istri Ibu Damini menderita pembengkakan jantung dan paru-paru terdapat cairan kurang lebih selama 5 tahun. Akibat penyakitnya tersebut, pasangan suami istri tidak dapat beraktifitas. Mereka tinggal bersama putri bungsunya, yang terpaksa berhenti berdagang demi merawat ke dua orang tuanya. (wid/sur)

Sumber: