Menteri Ngupil
Oleh : Wirahadikusumah Nyentrik. Cuek. Tegas. Itulah beberapa sifat yang menggambarkan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti. Rabu (4/9) ini, Susi menjadi viral. Dia diserbu netizen karena mengunggah postingan kocak di akun Twitter-nya @susipudjiastuti. Postingan itu berupa fotonya yang tertangkap kamera saat sedang asik ngupil di gedung DPR RI. Unggahannya itu disertai komentar darinya yang tak kalah kocak dengan foto yang dipostingnya. Begini komentarnya: ”Lagi asyik..ehhh ketangkep kamera...tapi saya pikir ini keren daripada B.T.,” tulisnya. Postingan itu telah disukai 1.420 kali dan di re-tweet sebanyak 834 kali. Beragam komentar kocak juga dituliskan netizen menanggapi postingan tersebut. Seperti disampaikan @ari3Pras. ”Dapat tangkapan gede nih pasti,” tulisnya. Komentar lainnya juga disampaikan @Dickusnadi1. ”Bu @susipudjiastuti lagi tenggelamkan upil. Sukses dan sehat selalu bu,” ucapnya. Akun Twitter @myifn juga ikut mengomentari aksi Susi tersebut. ”Lagi ngerakit bom buat nenggelamin kapal ya bu?” katanya. Komentar @myifn itu dijawab oleh Susi. ”Kurang lebih begitu,” jawabnya. Aksi Susi sejak dilantik menjadi Menteri KKP memang sering menjadi sorotan. Karena sikap cueknya itu. Saat dilantik pada 2014, dandanannya juga terlihat lebih nyentrik dibandingkan menteri lainnya. Kala itu dia menggunakan kacamata hitam. Tahun lalu, Susi juga mengejutkan dunia permodelan Indonesia. Sebab, dia tampil sebagai model dalam acara Jakarta Fashion Week. Kala itu, dia berjalan di catwalk menggunakan busana karya Anne Avantie. Kepada wartawan beberapa bulan lalu, Susi mengungkapkan akan mencari pekerjaan lain. Itu jika tidak dipilih lagi oleh Presiden Jokowi. Namun jawabannya yang mengundang gelak tawa wartawan. Dia menyatakan akan menjadi wartawan online. Jika tidak lagi terpilih menjadi menteri. ”Saya bisa bikin susi.com,” katanya. Kendati kerap tampil nyentrik dan cuek, dalam urusan pekerjaan Susi terkenal tegas. Hingga Juli 2019, kementerian yang dipimpinnya sudah menenggelamkan kapal pencuri ikan di perairan Indonesia sebanyak 516 unit. Menurutnya, itu memang harus dilakukan karena dampak pencurian ikan itu cukup terasa bagi Indonesia. Dikutip dari bisnis.com, Susi mengatakan, akibat pencurian ikan di perairan Indonesia, stok ikan turun dari puluhan juta ton menjadi hanya 7,1 juta ton pada 2014. Selain itu, rumah tangga nelayan berkurang hampir separuh. Sebanyak 115 eksportir menutup usaha karena kekurangan bahan baku. ”Sayangnya ini dianggap sebagian orang sebagai kejadian biasa. Kadang kita terlalu mudah melupakan hal yang sebetulnya belum lama terjadi,” ujarnya. Hingga saat ini, belum diketahui apakah Susi bakal dipertahankan menjadi menteri oleh Presiden Jokowi. Terlebih Rabu (4/9) ini, KKP juga jadi sorotan dalam rapat antara pemerintah dan Badan Anggaran (Banggar) DPR RI yang membahas penerimaan negara bukan pajak (PNBP) untuk sektor sumber daya alam (SDA) dan non migas. Sebab, kementerian ini dipandang memiliki setoran yang minim untuk negara. Dikutip dari detik.com, target PNBP perikanan pada 2020 sebesar Rp900,35 miliar. Angka itu paling kecil dibandingkan kementerian lainnya yang rata-rata di atas Rp1 triliun. Kendati tidak hadir dalam rapat tersebut, Susi menuai sindiran dari anggota Banggar Fraksi Gerindra Bambang Haryo. Dia mengatakan, karena menteri KKP suka bakar kapal-kapal nelayan yang tidak mendapatkan izin, akhirnya banyak yang bunuh diri. ”PNBP Rp900 miliar itu sangat kecil, kalau produksi perikanan kita bisa ditingkatkan,” katanya. Sindiran juga disampaikan Wakil Ketua Banggar M.H. Said Abdullah. Dia menilai KKP kinerjanya kurang memuaskan. ”Ini anggarannya besar tapi kinerja PNBP-nya segini. Banyak nelayan masih ngeluh. Masak jadi menteri kerjaannya nembakin kapal doang,” sindirnya. Menurutnya pada 2019 saja, target PNBP perikanan hanya Rp600 miliar, tapi per Juli hanya Rp285 miliar. Saya pun tidak tahu, apakah Susi masih dipertahankan. Saya tidak tahu, apakah ada hubungan postingan foto Susi di Twitternya dengan sindiran Banggar DPR kepadanya. Saya pun tidak mau menerkanya. Sebab, saya khawatir salah. Bisa jadi lantaran salah menerka, malah saya yang ditenggelamkan Susi. (wirahadikusumah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: