Iklan Bos Aca Header Detail

Bupati Tanggamus Launching Gerakan Gemes  Lansia

Bupati Tanggamus Launching Gerakan Gemes  Lansia

RADARLAMPUNG.CO.ID - Bupati Tanggamus Dewi Handajani me-launching Gerakan Memeriksa Lansia (Gemes Lansia) yang berlangsung secara virtual, Selasa (7/9).

Kegiatan ini diikuti Wakil Bupati AM. Syafi\'i, Sekkab Tanggamus Hamid Heriansyah Lubis, camat dan seluruh kepala UPT puskesmas. Sementara Kepala Diskes Tanggamus Taufik Hidayat beserta jajaran mengikuti launching dari UPT Puskesmas Talangpadang. Dalam sambutannya, Bupati Dewi Handajani mengatakan, kelompok lanjut usia (lansia) merupakan golongan orang yang memerlukan perhatian khusus dari keluarga dan lingkungan.

Di Tanggamus sendiri, dari jumlah penduduk 610.089 orang, ada 64.325 orang atau 10,5 persen kelompok lansia. \"Pada era pandemi saat ini, lansia merupakan kelompok yang paling berisiko mengalami keparahan/morbiditas dan mortalitas akibat penyakit Covid-19. Hal ini dikarenakan pasien lansia (geriatric) umumnya memiliki berbagai komorbiditas, seperti penyakit kardiovaskular, penyakit kencing manis, penyakit pernapasan kronik, hipertensi dan lain-lain,\" kata Dewi Handajani.

Dilanjutkan, program lansia menjadi salah satu indikator standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan dengan target 100 persen mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar sebagimana tertuang di dalam Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 4 Tahun 2019.

Namun kondisi ini jika dibandingkan dengan capaian pelayanan kesehatan lansia di Tanggamus masih cukup rendah, yaitu sebesar 29 persen (data Juli 2021).

\"Oleh karena itu, untuk mencapai target pelayanan kesehatan lansia sesuai standar yang ditetapkan, maka Dinas Kesehatan selaku OPD teknis menjabarkan bentuk implementasi yang merupakan inisiasi pemerintah daerah dalam program 55 Aksi Bupati Tanggamus. Di antaranya program Kartu Lansia Tanggamus (KLT). Adapun upaya yang dilakukan, yaitu sinergitas integrasi pelayanan kesehatan bagi lansia yang dikemas dalam program Tali Ulas atau Tanggamus Peduli Lansia,\" terang Bunda Dewi--sapaan akrab Dewi Handajani.

Dalam kesempatan itu, Dewi berharap kepada OPD terkait, seperti Dinas PMD dapat memperhatikan keberadaan posyandu lansia yang secara kelembagaan membutuhkan pembinaan dan support dari alokasi dana desa agar program-programnya dapat lebih dikembangkan.

Kemudian Dinas Sosial agar dapat memberi kontribusi pada lansia-lansia yang tidak berdaya/terlantar.

\"Sehubungan dengan itu, saya berharap program-program yang pro dengan pemberdayaan lanjut usia untuk lebih dioptimalkan dan ditingkatkan lagi kualitasnya. Kiranya upaya konkret yang digagas oleh Dinas Kesehatan dengan program-programnya dapat mewujudkan lansia yang sehat, mandiri, aktif, produktif dan berdaya guna, serta meningkatkan umur harapan hidup (UHH),\" pungkas bupati.

Ditambahkan Kepala Diskes Taufik Hidayat, Gemes Lansia bertujuan terselenggaranya program peduli lansia yang terkendali, berkualitas dan profesional serta efektif efisien guna mewujudkan lansia yang sehat, mandiri, aktif, produktif dan berdaya guna serta meningkatkan UHH di Tanggamus.

Langkah jangka pendek, menengah maupun jangka panjang sudah mulai dilakukan. Bentuk konkret yang sudah dilaksanakan dalam jangka pendek antara lain pembentukan tim koordinasi peduli lansia Tanggamus, workshop program Tali Ulas serta peningkatan pelayanan home care bagi lansia berisiko.

\"Melalui rangkaian gerakan ini, nantinya diharapkan capaian pelayanan kesehatan lansia di Tanggamus dalam kurun waktu akhir September 2021 bisa mencapai 60 persen. Kondisi inilah yang melatarbelakangi kegiatan Gemes Lansia,\" kata Taufik.

Masih kata Taufik, sasaran pelayanan Gemes Lansia adalah masyarakat Tanggamus yang berusia 45-59 tahun atau yang disebut usia pra lansia lebih dari 60 tahun dengan total sasaran sebanyak 56.749 orang. (ehl/rnn/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: