Bupati Tanggamus Sampaikan Sejumlah Inovasi Dalam Penilaian IGA 2021

RADARLAMPUNG.CO.ID - Bupati Tanggamus Dewi Handajani mengikuti penilaian presentasi kepala daerah dalam rangka penilaian dan pemberian penghargaan Innovative Government Award (IGA) 2021, Rabu (24/11). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) tersebut dilaksanakan melalui virtual meeting, di ruang sidang utama gedung Kemendagri. Bupati Tanggamus, Sekretaris Kabupaten Hamid H. Lubis, Asisten serta organisasi perangkat daerah (OPD), mengikuti kegiatan dari ruang rapat utama bupati. Dewi Handajani dalam pemaparannya menjelaskan prioritas inovasi tahun 2021. Yaitu penanganan dan pencegahan penularan Covid-19, percepatan pemulihan ekonomi serta jaring pengaman sosial. \"Salah satu inovasi unggulan dari Kabupaten Tanggamus adalah Senja yang Indah atau sehat sejahtera yang menjadi impian dan asa di akhir hayat. Merupakan inovasi yang kami usung dengan dukungan penuh dari program KLT (Kartu Lansia Tanggamus) dan MRC (Motor Reaksi Cepat) agar para lansia mendapatkan akses pelayanan kesehatan dan terkendali kesehatannya melalui kunjungan rumah setiap bulannya,\"papar Dewi Handajani. Selain itu, Dewi juga menyampaikan kepada tim penilai terkait dengan inovasi di bidang komunikasi dengan penyediaan jaringan WiFi di daerah yang susah sinyal telekomunikasi. Kemudian dibidang pelayanan kesehatan dengan menyediakan transportasi ambulans kapal untuk wilayah terpencil. \"Saat ini ambulans pekon ada 297 unit. Rinciannya 283 ambulans dan 14 kapal ambulans. Lalu membentuk satgas penanganan bencana di tingkat pekon dan posko tiap pekon,\" papar Bunda Dewi--sapaan akrab Dewi Handajani. Menurut Dewi, penilaian ini bertujuan untuk memperkenalkan pembaruan dalam sistem indeks inovasi daerah yang merupakan ruang bagi pemerintah daerah, baik provinsi, kabupaten, kota untuk menyalurkan inovasi serta ide-ide kreatif. \"Capaian inovasi di daerah dapat memperkuat kerja sama antar daerah, sehingga mendorong terciptanya pelayanan publik yang optimal. Selain berkompetisi dalam inovasi, daerah juga perlu membina kerja sama, berkolaborasi, saling mengisi, belajar dan mengoptimalkan kekhasan daerah,\" pungkas bunda Dewi. (ehl/iqb/ais)

Sumber: