Iklan Bos Aca Header Detail

Millennial Smartfarming Tingkatkan Produktivitas Hasil Pertanian

Millennial Smartfarming Tingkatkan Produktivitas Hasil Pertanian

RADARLAMPUNG.CO.ID - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meninjau lokasi pertanian yang dikembangkan oleh petani milenial dengan konsep smart farming melalui penggunaan teknologi. Ini dilakukan dalam kunjungan kerja ke Klaten, Jawa Tengah, Jumat (25/9).

Program Millenial Smartfarming merupakan ekosistem pemberdayaan milenial melalui pembinaan dan pengembangan ekosistem pertanian digital (IoT) dari hulu ke hilir serta meningkatkan Inklusi Keuangan Desa.

Program ini bertujuan mengimplementasikan pertanian cerdas dengan penerapan digitalisasi pertanian dengan Internet of Things (IoT) dan membentuk ekosistem pertanian dengan pembukaan akses pasar kepada petani.

Dengan begitu penghasilan petani terjamin serta mengoptimalkan inklusi keuangan perbankan di desa, dan memperkuat kelembagaan petani milenial yang dilakukan oleh berbagai stakeholder.

“Program Millennial Smartfarming diharapkan dapat meningkatkan produktivitas hasil pertanian dalam rangka meningkatkan ketahanan pangan dan pemulihan ekonomi nasional sebagai dampak adanya pandemi Covid-19,” ungkap Menko Airlangga.

Airlangga juga menyempatkan diri untuk berbincang dengan salah satu petani milenial bernama Hartoyo.

Hartoyo sebelumnya bekerja di sebuah perusahaan di Jakarta. Namun saat ini ia menekuni pertanian karena diakuinya penghasilan yang didapatkan lebih besar.

Hartoyo menjelaskan kepada Menko Airlangga mengenai mekanisasi pertanian otomatis menggunakan aplikasi yang diinstal di gawai tablet dan tenaga surya yang sudah digunakannya selama tiga bulan.

Aplikasi dan alat sensor cuaca dibuat oleh sebuah perusahaan rintisan anak bangsa. Sebelum sistem pertanian digital itu digunakan secara luas oleh petani milenial, perusahaan rintisan tersebut mencetuskan konsep Smart Farming 4.0 yang menjadi pemenang pertama Hermes Award kategori Startup pada gelaran Hannover Messe 2020.

Konsep Smart Farming 4.0 memberi jalan keluar bagi petani dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Caranya dengan menggunakan alat sensor dan aplikasi, yang memberikan informasi sehingga membantu petani meningkatkan produksi pertanian. Termasuk mengurangi pemakaian pupuk dan air.

Dalam kesempatan tersebut, Airlangga bersama Wakil Bupati Klaten dan Direktur Hubungan Kelembagaan BNI mencoba menanam padi menggunakan Treventer, sebuah mesin menanam otomatis. (rls/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: