Mimpi Assisten II Setdakab Lampura untuk RSD Ryacudu Kotabumi

Mimpi Assisten II Setdakab Lampura untuk RSD Ryacudu Kotabumi

radarlampung.co.id - Pemerintah Kabupaten Lampung Utara (Lampura), berkomitmen mengangkat rumah sakit daerah (RSD) HM Mayjend (Purn) Ryacudu Kotabumi sejajar rumah sakit lain yang lebih maju. Sehingga sejajar dengan rumah sakit daerah berada di wilayah Bandarlampung.

Hal tersebut dikemukakan salah satu Dewan Pengawas, Azwar Yazid, yang juga menjabat sebagai Assisten II Setdakab Lampura, ketika di sambangi Radar Lampung, di ruang kerjanya, Selasa (16/3).

Meski begitu, pihaknya juga menanggapi sejumlah fenomena terjadi dirumah sakit yang menjadi kebanggaan masyarakat Lampura tersebut. Mulai dari belum di bayarnya utang darah kepada PMI Cabang Lampura, mutu pelayanan, pembayaran honor sopir ambulance dan lain-lain.

\"Ini yang lagi kita dalami, seperti apa kendala-kendalanya dilapangan. Agar muaranya diketahui secara pasti, baik itu dari pihak rumah sakit maupun pemerintah, \"kata dia.

Dari hasil itu, menurutnya, barulah dapat ditentukan formulasi khusus diberikan bagi keberlangsungan rumah sakit daerah. Bahkan, bila perlu meningkatkan kedepannya, sebab, itu adalah barometer pelaksanaan program pemerintah. Mulai dari kabupaten/kota sampai kepada pusat.

\"Gak usah jauh-jauh kita banding dengan rumah sakit swasta, coba kita berkaca di Kota Metro dan Bandarlampung. Yang notabennya dikelola pemerintah, itu menjadi rujukan daerah lain yang berada didekatnya. Kalau itu terwujud, setidaknya sejajar maka daerah terdekat, seperti Way Kanan, Tubaba, Lambar dan Kabupaten Pesisir Baratpun dapat dirujuk kesini,\" katanya.

Azwar menjelaskan, dengan ditingkatkannya rumah sakit daerah, menjadi salah satu rujukan di Provinsi Lampung bukan tidak mungkin dapat berimbas kepada sektor lainnya. Seperti bidang perekonomian masyarakat, dengan tumbuhnya sentra usaha semisal usaha kecil menengah. Atau bahkan kepada pemukiman, layaknya home stay, perhotelan dan lainnya.

\"Itu dampak besarnya, setidaknya usaha kecil mikro macam penjual gerobak bakso, siomay, es cendol dan lainnya dapat kumpul memasarkan usahanya. Mereka butuh tempat tinggal akan mendorong perkembangan penginapan macam hotel maupun home stay, bagi keluarga menunggu pasien berada di RSD Ryacudu Kotabumi,\" tambahnya.

Sehingga, lanjutnya, perlu dicari akar permasalahan untuk mencari solusi kedepannya. Guna meningkatkan fasilitas maupun pelayanan di rumah sakit kabupaten berpenduduk lebih dari 632 ribu jiwa ini.

\"Sehingga berpeluang menciptakan suasana sebagai muka daerah dan terutama membangkitkan ekonomi kedepan. Kalau sudah menjadi salah satu rujukan rumah sakit di provinsi gerbang Sumatera ini, maka secara langsung akan berimbang kepada sektor perekonomian warganya, \" beber Azwar Yazid, yang terbilang baru mengemban amanah menjadi Assiten II Pemkab Lampura.

Sebelumnya, Mantan Plt. Direktur RSD HM Mayjend (purn) Ryacudu, dr. Syah Indra Husada Lubis, mengaku sejumlah persoalan muncul kepermukaan, bukan tanpa dasar. Selain minimnya perhatian diberikan selama ini oleh pemerintah, berbagai upaya dilaksanakan dalam menutupi kebutuhan pelayanan dilakukan disana.

Tak jarang merogoh kocek pribadi, sebagai dana talangan dipakainya dan selama ini belum mendapat respon dari pemegang kebijakan pemerintah kabupaten Lampura.

\"Sebenarnya jabatan Plt itu tidak boleh lebih dari enam bulan, sehingga saat periode lampau pernah mengajukan pengunduran diri tapi masih dapat ditahan. Sebab, sampai dengan akhir masa jabatan sejak 2017 menjabat sebagai pelaksana tugas, dan ini melebihi kewenangan. Jadi tidak banyak yang saya persoalkan, hanya dana talangan pribadi dipakai belakangan, \"tambahnya.

Seperti persoalan penanganan covid-19, yang selama ini dikeluarkannya dari dana pribadi. Untuk menutupi kekurangan pembiayaan dari rumah sakit (dana talangan). Nilainya hampir mendekati Rp 100 juta, padahal itu adalah pembiayaannya masuk dalam penanganan corona.

\"Informasi terkahir, itu sedang dibuat regulasi atau syarat administrasi lainnya yang sesuai, jadi saya mengkonfirmasi itu, \"imbuhnya. (ozy/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: