Iklan Bos Aca Header Detail

Bupati Tegaskan Penurunan Stunting di Tanggamus

Bupati Tegaskan Penurunan Stunting di Tanggamus

radarlampung.co.id - Bupati Tanggamus Dewi Handajani menandatangani pernyataan komitmen pelaksanaan percepatan pencegahan anak kerdil (stunting). Ini dilakukan di sela rapat koordinasi teknis (Rakornis) pencegahan stunting konvergensi program wilayah pesisir di Jakarta, Rabu malam (3/7).

Kegiatan yang berlangsung di Puri Agung Grand Sahid Hotel tersebut diikuti oleh 72 kepala daerah dan dihadiri Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kesehatan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Agus Suprapto.

Kemudian Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia dan Pemerataan Pembangunan Sekretariat Wakil Presiden Bambang Widianto; Deputi Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan Subandi, Direktur Kesehatan dan Gizi Masyarakat Pungkas Bahjuri Ali, serta Direktur Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas.

Agus Suprapto menyampaikan, pemerintah sangat serius dalam mengatasi penurunan stunting di Indonesia. \"Potensi dana sampai Rp60 triliun dari APBN dan APBD, yang perlu diefektifkan serta dikonversikan bersama. Dari tingkat pusat sampai daerah,\" kata Agus.

Agus juga mengimbau para kepala daerah agar dalam masalah penanganan stunting, tak lupa melibatkan komunikasi dengan tokoh masyarakat.

\"Saya harapkan kerjasamanya. Kita terbuka bila para kepala daerah bisa bersama-sama bersinergi antara pusat dan daerah, sehingga efektif dan efisien dalam menangani stunting di Indonesia,\" tegasnya.

Sementara Bambang Widianto  menyampaikan, Pemerintah Indonesia optimistis dapat menurunkan angka stunting hingga di bawah 20 persen pada 2024. Pemerintah mengupayakannya dengan melakukan strategi untuk melakukan percepatan penurunan angka stunting.

\"Strategi yang diambil untuk percepatan tersebut adalah dengan mendorong dan memperkuat usaha konvergensi intervensi terhadap penyebab langsung atau dengan intervensi gizi spesifik. Lalu, melakukan usaha konvergensi intervensi terhadap penyebab tidak langsung atau intervensi gizi sensitif. Untuk itu diperlukan kemampuan teknis dari bapak-bapak, ibu-ibu sekalian guna menangani ini. Kalau sekarang 30 persen, lima tahun ke depan 20 persen,\" jelasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Tanggamus Sukisno menerangkan, angka stunting di kabupaten itu masih 28,6 persen. \"Kita mengupayakan menurunkan angka tersebut. Ini melalui intervensi gizi spesifik dan intervensi gizi intensif, serta penanganan secara lintas sektor,\" kata Sukisno.

Pada bagian lain, Bupati Dewi Handajani menyatakan komitmennya untuk menurunkan angka stunting. \"Kita targetkan ke depan untuk menurunkan prevalansi stunting di Tanggamus,\" tegas Dewi. (rls/ehl/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: