Iklan Bos Aca Header Detail

UTI Daftarkan HKI Sistem Informasi Geografis Toko Oleh-oleh Khas Lampung

UTI Daftarkan HKI Sistem Informasi Geografis Toko Oleh-oleh Khas Lampung

RADARLAMPUNG.CO.ID - Lagi, karya dan inovasi dosen serta mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) terdaftar pada HKI dan mendapatkan sertifikat dari Kementerian Hukum dan HAM. Mahasiswa program studi S1 Teknologi Informasi dan S1 Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer (FTIK) Nurul Hafiza dan Dimas Prastyo (S1 Teknologi Informasi) serta Yopita Anggela (S1 Sistem Informasi) menciptakan karya inovasi berupa Sistem Informasi Geografis Toko Oleh-Oleh Khas Lampung. Sebuah Sistem Informasi Geografis (SIG) berupa layanan berbasis lokasi dapat digambarkan sebagai suatu layanan yang berada pada pertemuan tiga teknologi, yaitu Geographic Information System, Internet Service dan Mobile Devices. Karya tersebut dikembangkan berdasarkan permasalahan yang ditemui di masyarakat, khususnya Kota Bandarlampung. Berdasar observasi yang dilakukan, masyarakat dan wisatawan masih mengalami kesulitan dalam mengetahui tempat serta informasi toko oleh-oleh yang beredar. Dosen Universitas Teknokrat Indonesia Andi Nurkholis, M.Kom. menyebutkan, ide inovasi muncul dan tercipta berdasar permasalahan yang terdapat pada masyakarat Kota Bandarlampung. Di mana, belum adanya media informasi yang merangkum toko oleh-oleh beserta rute menuju lokasi tersebut. \"Padahal, hal tersebut sangat penting bagi UMKM toko oleh-oleh untuk lebih meningkatkan dan menyebarluaskan penjualannya. Peningkatan tersebut tentu saja juga akan mempengaruhi pertumbuhan perekonomian pariwisata,\" kata Andi Nurkholis, Rabu (13/4). Solusi dari permasalahan tersebut, perlunya penerapan teknologi informasi dalam media informasi toko oleh-oleh Kota Bandarlampung. \"Sehingga muncul ide inovasi sistem informasi geografis toko oleh-oleh khas Lampung yang sesuai kebutuhan dari masyarakat. Khususnya para wisatawan. Bagi mahasiswa, ini juga merupakan sarana yang sangat tepat untuk mengasah softskill/keahlian lebih baik lagi, khususnya dalam bidang pengembangan sistem dengan berdasarkan masalah nyata”, jelas Andi. Menurut dia, mahasiswa merupakan problem solver yang memiliki critical thinking yang artinya mampu berpikir kritis terhadap keadaan sekitar. \"Jika terdapat suatu masalah, maka mahasiswa sejatinya mampu untuk mengidentifikasi hal tersebut. Kemudian menyelesaikannya secara cepat dan tepat. Seperti halnya sistem informasi geografis yang telah diciptakan. Merupakan bukti nyata bahwa mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia mampu menganalisa permasalahan masyarakat sekitar yang kemudian dimunculkan ide inovatif untuk menyelesaikannya,\" paparnya. Wakil Rektor UTI Dr. H. Mahathir Muhammad, S.E., M.M., menyampaikan apresiasi atas karya aplikasi mahasiswa yang telah diciptakan dan digunakan oleh para wisatatawan maupun masyarakat Kota Bandarlampung sendiri. \"Semoga bermanfaat bagi para wisatawan dan masyarakat Kota Bandar Lampung,\" tandasnya. (mel/rls/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: