Vaksin Covid-19 Akan Disalurkan, Ini Kata Ketua IK-DMI Lampung

Vaksin Covid-19 Akan Disalurkan, Ini Kata Ketua IK-DMI Lampung

RADARLAMPUNG.CO.ID - Baru-baru ini Pemerintah Pusat dikabarkan akan menyalurkan vaksin Covid-19 ke Kota Bandarlampung, kalau tidak akhir Desember 2020, berarti awal tahun 2021. Hal itu diungkapkan Walikota Bandarlampung Herman HN. Namun, demikian dia menyebutkan vaksin akan diutamakan akan diberikan bagi tenaga kesehatan (Nakes), Pelayanan Umum, Guru dan juga TNI Polri. \"Setelah itu, baru masyarakat yang akan diberikan vaksin. Dengan ketentuan 18 tahun ke atas,\" katanya. Pemkot Bandarlampung belum mengetahui mendapatkan jatah vaksin berapa banyak. Meskipun begitu, Herman HN meyakini, vaksin tersebut efektif untuk mencegah Covid-19, lantaran sudah diuji coba oleh Pemerintah Pusat. \"Kalau sudah diuji saya yakin efektif. Diujikan ke berapa macam orang, 4 kali diuji. Pasti inilah, halal semua BPOM,\" ujarnya. Menurutnya, persiapan yang akan dilakukan oleh pemkot segera membuat tim. Tim dari kesehatan untuk informasi ke pusat tim infokom untuk ke masyarakat. \"Ya belum tahu saya, pasti banyaklah tenaga yang digunakan. Saya ingin segera, kalau misalnya kita dapatĀ  500 ribu, sebulan sudah digunakan semua, agar semua sehat,\" tandasnya. Di sisi lain, Ketua Umum Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Ikatan Khatib Dewan Masjid Indonesia (IK-DMI) Provinsi Lampung KH. Ahmad Dimyathi, S.Pd., MA. menyikapi, terkiat kehalalan vaksin. Menurutnya, jaminan kehalalan suatu produk tertuang dalam UU Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Tahun 2014. Sehingga, yang berhak mengeluarkan label halal adalah BPJPH. \"Jadi bukan MUI,\" katanya kepada Radarlampung.co.id, Selasa (1/12). Ditambahkannya penyakit Covid-19 bukanlah penyakit tha\'un. Lantaran, bila merujuk pada Hadis: Muhammad SAW menjelaskan penyakit tha\'un tidak akan mampu masuk ke dalam madinah, termasuk dajjal. \"Maka, ketika kita mendapat kabar bahwa dimadinah terdapat kasus Covid-19 yang menyebabkan kematian sebanyak 149 orang itu bukan tha\'un melainkan wabah, dan itu menjadi rujukan bagi umat Islam,\" pungkasnya. (apr/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: