Iklan Bos Aca Header Detail

Vaksin Dosis Ketiga Sasar 1,47 Juta Tenaga Kesehatan

Vaksin Dosis Ketiga Sasar 1,47 Juta Tenaga Kesehatan

RADARLAMPUNG.CO.ID - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah akan memberikan suntikan vaksin ketiga untuk para tenaga kesehatan. “Sesuai arahan Bapak Presiden (Jokowi), vaksinasi ketiga, booster untuk tenaga kesehatan ini juga akan segera diatur oleh Pak Menteri Kesehatan. Ooeh Kementerian Kesehatan,” kata Airlangga saat konferensi pers virtual, Jumat (9/7). Airlangga menegaskan, nakes menjadi garda terdepan penanganan Covid-19 di Indonesia. Kondisinya, banyak yang terpapar Covid-19. Pemerintah menilai perlu diambil langkah melindungi nakes di Indonesia. Rencananya, penyuntikan vaksin Covid-19 dosis ketiga mulai dilakukan pekan depan. \"Diharapkan booster ini bisa dilakukan untuk 1,47 juta tenaga kesehatan,” tegas Airlangga. Di sisi lain, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ini mengungkapkan, pemerintah memperluas pemberlakuan PPKM Darurat untuk wilayah luar Jawa-Bali. Penerapan dilakukan terhadap 15 kabupaten/kota. Terdiri dari Kota Tanjungpinang, Singkawang, Padang Panjang, Balikpapan, Bandarlampung, Pontianak, Sorong, Batam, Bontang, Bukittinggi, Padang, Mataram, dan Medan. Kemudian Kabupaten Manokwari dan Berau. Airlangga menyatakan, pemerintah menyiapkan bantuan sosial untuk 15 wilayah di luar Jawa-Bali yang akan menerapkan PPKM Darurat. Ketua Umum DPP Partai Golkar ini juga menuturkan, pemerintah menyiapkan bantuan 10 kilogram beras untuk 10 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dari Program Keluarga Harapan (PKH) dan 10 juta KPM untuk program Bantuan Sosial Tunai (BST). \"Ini sedang dalam proses di Bulog dan Kemenkeu,” ujarnya. Tidak hanya itu. Pemerintah juga menyalurkan Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM) sebesar Rp1,2 juta untuk 3 juta usaha mikro yang memberlakukan PPKM Darurat. Seluruh bantuan yang akan digelontorkan pemerintah saat pemberlakuan PPKM Darurat ini sudah masuk dalam alokasi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). (rls/ais)  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: