Iklan Bos Aca Header Detail

Bupati, Forkopimda dan Kepala OPD Tinjau PTM Terbatas di Tanggamus

Bupati, Forkopimda dan Kepala OPD Tinjau PTM Terbatas di Tanggamus

RADARLAMPUNG.CO.ID - Bupati Tanggamus Dewi Handajani bersama Forkopimda dan para kepala OPD meninjau pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM)  terbatas pertama untuk anak didik jenjang PAUD hingga SMP.

Salah satu sekolah yang dikunjungi bupati adalah SDN 1 Pekon Tiuh Memon dan SMP PGRI Pekon Tangkit Serdang, Kecamatan Pugung. Kemudian rombongan melanjutkan ke SDN Pekon Banjar Manis dan SD Muhammadiyah Kecamatan Gisting untuk memantau kegiatan vaksinasi. Bupati Dewi Handajani pada kesempatan tersebut mengatakan, di Tanggamus jumlah sekolah melakukan PTM baru 391 satuan pendidikan.

\"Sepanjang pantauan kami, baik dari sarana dan prasarana sudah mencukupi dan kami sudah berdialog dengan peserta didik. Nampaknya anak-anak sudah sangat merindukan kembali untuk belajar tatap muka di kelas masing-masing, bertemu dengan kawan-kawan dan gurunya,\" kata bupati.

Namun Dewi mengingatkan tetap mematuhi protokol kesehatan. Seperti memakai masker dan menjaga jarak. \"Jangan sampai nanti dengan adanya pembelajaran tatap muka ini malah menimbulkan kluster baru dari penyebaran virus Corona di Tanggamu,\" tegasnya.

Dewi juga berharap, seluruh unsur mengawal proses PTM agar berjalan dengan lancar dan akan tetap dievaluasi. Sebab keselamatan harus didahulukan.

\"Mudah-mudahan bisa seiring sejalan, apa yang diharapkan murid-murid dan orang tua serta masyarakat bisa kita laksanakan. Tetapi kita juga harus menjaga agar jangan sampai penyebaran virus Corona di Tanggamus menjadi tidak baik dan malah menyebar,\" tuturnya.

Lebih lanjut Dewi mengungkapkan, pembelajaran tatap muka dilaksanakan mulai dari Senin sampai Rabu, Kamis dan Jumat melalui daring.

Proses belajar juga dibagi dua shift, pagi dan siang. Sehingga dalam satu kali pembelajaran dengan kapasitas 50 persen dari siswa yang mengikuti pembelajaran di kelas.

\"Untuk sekolah di berbagai kecamatan lain yang belum bisa melaksanakan pembelajaran tatap muka, kita ada tim gabungan dan OPD yang  bertanggung jawab melihat kesiapan mereka. Di mana, ketika dipandang sudah layak dan para guru sudah divaksin semuanya, maka akan direkomendasikan untuk dilaksanakan PTM terbatas,\" sebut dia.

Sementara, pada monitoring PTM tersebut juga dilakukan penanaman pohon Alpukat di lingkungan sekolah oleh bupati, Gorkopimda dan para kepala OPD.

Kadis Pendidikan Yadi Mulyadi, mengungkapkan, pada awal mula PTM terbatas, total satuan pendidikan dari PKBM, PAUD, TK, SD, SMP ada 391 sekolah.

\"Selama 14 hari ke depan akan kita evaluasi. Bagaimana KBM atau PTM itu dilaksanakan. Karena memang PTM dilaksanakan, tetapi harus menerapkan protokol kesehatan,\" tandasnya. (rls/ehl/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: