Iklan Bos Aca Header Detail

Wabup Tinjau Pekon Terdampak Banjir dan Longsor di Bulok

Wabup Tinjau Pekon Terdampak Banjir dan Longsor di Bulok

RADARLAMPUNG.CO.ID - Wakil Bupati Tanggamus AM. Syafi\'i meninjau sejumlah pekon yang terdampak banjir bandang dan longsor di Kecamatan Bulok. Turut hadir Camat Bulok Kuraisin dan Kabid Kedaruratan BPBD Darsun.

Dalam kesempatan tersebut, AM Syafi\'i meninjau titik longsor di Pekon Sukaagung Barat. Dilanjutkan ke lokasi normalisasi sungai Way Bulok.

Di sela kegiatan, AM Syafi\'i menyampaikan rasa prihatin atas bencana yang kembali terjadi di Kecamatan Bulok. Sepekan sebelumnya, banjir bandang merendam dua pekon di kecamatan itu.

Sejak mendapatkan informasi terjadinya bencana, Senin malam (12/1), BPBD Tanggamus telah diperintahkan menurunkan alat berat, untuk mengatasi longsoran tanah yang menutupi jalan penghubung desa.

Dalam penanganannya nanti, Syafi\'i meminta dukungan dan keikhlasan masyarakat. Jika terdapat lahan dan tanaman yang terkena penataan oleh alat berat.

\"Jika nanti ditata dan tanah masyarakat ada yang kena, mohon untuk diikhlaskan,\" sebut dia.

Kemudian terkait penanganan pasca banjir, tiga unit alat berat diturunkan untuk normalisasi sungai Way Bulok. Diharapkan aliran sungai segera normal kembali.

Lebih lanjut Syafi\'i berharap kepada pemerintahan pekon untuk membantu penanggulangan bencana serta mengganggarkan melalui dana desa, untuk antisipasi bencana.

\"Kami dari pemerintah kabupaten menangani pasca-nya. Tetapi antisipasinya dari pekon. Boleh menganggarkan ADD biaya tak terduga,\"  tandasnya.

Sementara Kabid Kedaruratan BPBD Darsun menerangkan, longsor terjadi pada sejumlah titik di Pekon Sukaagung Barat dan menutupi jalan desa. Sedang banjir memberikan dampak di empat pekon.

\"Terdapat sekitar tiga titik longsor, yang menutupi jalan penghubung dusun atau jalan desa, dengan panjang sekitar puluhan meter. Untuk penanganannya, akan kami koordinasikan dengan pemilik lahan. Karena di titik yang longsor itu, tebingnya akan kami landaikan dan mengambil lahan serta mengenai tanaman milik masyarakat,\" kata Darsun. (ehl/rnn/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: