Capaian IDEA Diharap Lambungkan Nama Metro
Radarlampung.co.id - Pencapaian IDEA ini diharapkan berdampak melambungkan nama Kota Metro sebagai Kota Pendidikan dan Pariwisata terkemuka di Indonesia. Harapan ini dikatakan President Director PT Idea Indonesia Akademi Tbk, Eko Desriyanto. “Suksesnya IDEA melantai di Bursa semoga dapat membawa nama Kota Metro di level nasional, sekaligus menjadi motivasi bagi anak muda Indonesia, meski berasal dari daerah kecil harus memiliki cita-cita besar,” katanya, Kamis (2/9). Dirintis dari sebuah Lembaga Kursus dan Pelatihan perorangan, siapa sangka PT Idea Indonesia Akademi Tbk mulai hari ini sukses menjadi emiten baru Bursa Efek Indonesia (BEI), dengan kode: IDEA. Melenggangnya IDEA di lantai Bursa menjadikannya perusahaan pertama asli Kota Metro yang sukses melakukan IPO. IDEA juga tercatat sebagai Perseroan pertama bidang jasa Pendidikan Vokasi di Indonesia yang menjadi perusahaan publik di Bursa. Di dalam prospectus singkat di laman e-ipo.co.id, dijelaskan bahwa PT IDeA Indonesia Akademi Tbk merupakan perusahaan terbaik penyedia jasa Pendidikan Vokasi bidang hospitality, culinary, pastry – bakery dan creative economy dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, tahun 2019. IDEA memiliki dua anak usaha, yaitu PT Aidia Indonesia propertindo yang mengoperasikan hotel bintang 3 pertama di Metro dengan brand Aidia Grande Hotel. Dan, PT Idea Hospitality Management (IHM) perusahaan di bidang operator property yang disiapkan sebagai ujung tombak dalam melakukan ekspansi. Pada Oktober 2020, AIDIA GRANDE HOTEL diresmikan Ditjen Vokasi Kemdikbud RI sebagai Teaching Factory bagi IDEA. Dengan demikian, IDEA menjadi Lembaga Pendidikan Vokasi Berstandar Industri pertama di Indonesia. Dibanding 17.000-an lembaga penyedia Pendidikan Vokasi Non Formal Swasta di Indonesia, IDEA mencatatkan posisi teratas dalam hal jumlah pendaftar, peserta pelatihan, dan lulusan yang langsung bekerja di Industri dengan lebih dari 5.000 alumni hingga 2020. IDEA telah merencanakan ekspansi pembukaan 20 cabang yang terintegrasi dengan unit hotel sebagai Teaching Factory di seluruh Indonesia hingga 2030. Selain pelatihan offline, IDEA juga telah membangun platform Hybrid Learning, yaitu perpaduan online dengan practical learning yang bekerjasama dengan lebih dari 600 hotel berbintang di seluruh Indonesia. Mengenai rencana dan target IDEA setelah IPO, Eko menyampaikan, sampai tahun 2025 IDEA menargetkan 20.000 peserta didik lulusan SMA/SMK yang ingin langsung bekerja atau berwirausaha di bidang pariwisata, perhotelan dan ekonomi kreatif. “Setiap tahun lebih dari 3,74 juta lulusan SMA/SMK di Indonesia, sebagian besar dari mereka ingin langsung bekerja untuk membantu ekonomi keluarga. Maka IDEA INDONESIA hadir agar mereka cepat mendapat kerja atau bisa berwiraswasta,” kata Eko. Sebagai informasi, emiten IDEA yang didirikan oleh putra asli daerah Metro Lampung ini akan melepas 212,48 juta saham melalui IPO dengan nilai maksimal sebesar Rp32,9 milliar. Perolehan dana IPO akan dipergunakan untuk pengembangan hotel, perluasan kapasitas asrama, dan pengembangan cabang-cabang di seluruh Indonesia. (rls/sur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: