Iklan Bos Aca Header Detail

Waduh, Dua Bulan Lagi Tidak Ada Rumah Subsidi

Waduh, Dua Bulan Lagi Tidak Ada Rumah Subsidi

radarlampung.co.id -  Kuota perumahan subsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) melalui progran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) diperkirakan habis pada April 2020, mendatang. Hal ini, tentu akan menyulitkan masyarakat untuk mendapatkan rumah subsidi di tahun ini.

Ketua DPD Real Estate Indonesia (REI) Lampung, Djoko Handoko Halim Santoso menjelaskan, rumah subsidi, diperkirakan akan habis di bulan April 2020. Sebab, di tahun sebelumnya, pemerintah telah menganggarkan dana progran FLPP tahun 2020 sebesar Rp11 triliun atau setera dengan 97.700 unit. Kemudian, di akhir tahun 2019, dana tersebut telah digunakan sebesar Rp2 triliun.

\"Sehingga di tahun 2020 ini, dana yang tersisa itu tinggal Rp9 triliun atau setara dengan 86 ribu unit. Nah, karena itu diperkirakan kuota flpp akan habis di antara Maret - Mei 2020,” katanya pada radarlampung.co.id, Rabu (19/2).

Atas dasar tersebut, REI berharap adanya penambahan kuota perumahan subsidi dari pemerintah pusat. Selain itu, REI juga meminta program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) yang rencanamya akan memberikan kuota sebanyak 68 ribu unit se Indonesia juga bisa terlaksana di tahun 2020 ini.

”Tapi kan sampai hari ini, bank pelaksana untuk program BP2PT ini belum melakukan Perjanjian Kerjasama Operasional (PKO). Karena infonya Maret (2020, red) baru bisa PKO,” tambahnya.

Menurutnya, pengajuan penambangan kuota ini tidak hanya diajukan oleh REI selaku asosiasi, namun juga oleh asosiasi perumahan lainnya di Indonesia. ”Karena dampak ke depannya masyarakat akan lebih sulit untuk punya rumah subsidi karena develeloper hanya bisa produksi sedikit,” ucapnya.

Berdasarkan perhitungan REI sendiri, tahun ini pihaknya membutuhkan kuota perumahan subsidi setidaknya sebanyak 250 ribu unit. ”Karena kalau tahun 2018 yang terealisasi ada 230 ribu unit, kalau per tahun itu naik 5 persen, berarti tahun ini kita membutuhkan sekitar 250 ribu unit secara nasional,” tandasnya. (ega/red/yud).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: