Waduh, Gedung Perpustakaan Lampung Jadi Mal?

Waduh, Gedung Perpustakaan Lampung Jadi Mal?

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pembangunan Perpustakaan Modern Lampung yang beralamat di Jl. ZA Pagar Alam, Kota Bandarlampung telah melewati dua generasi kepemimpinan di Lampung. Tetapi hingga saat ini, pembangunan perpustakaan yang digadang-gadang terbesar se-Lampung itu belum beroperasi. Bahkan beredar informasi gedung yang direncanakan untuk Perpustakaan Modern itu akan dialihfungsikan. Namun informasi tersebut belumlah dapat dikatakan benar. Sebab saat dicoba konfirmasi ke pihak Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung belum ada yang membenarkan. Seperti saat mencoba konfirmasi ke Sekretaris Provinsi (Sekprov) Lampung Fahrizal Darminto dirinya belum membenarkan perihal rencana alihfungsi bangunan di Depan Wisma Bandarlampung itu. Namun juga tidak membantah. \"Nanti kita diskusikan itu. Karena panjang lebar. Jadi sekalian nanti kita bicarakan. Jangan ditulis belum. Ada tapi nanti saya lagi buru-buru soalnya,\" ujarnya semebari berlalu, Rabu (17/2). Terpisah menanggapi informasi tersebut, anggota DPRD Lampung dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ade Ibnu Utami menolak keras perubahan fungsi dari tujuan awal pembangunan gedung untuk perpustakaan modern yang akan dimiliki Lampung. \"Saya menolak perubahan atau alih fungsi gedung perpustakaan itu. Awalnya gedung itu dibangun untuk menjadi perpustakaan kebanggaan Lampung. Jadi harus sesuai rencana awal,\" terangnya kepada Radarlampung.co.id, Rabu (17/2). Tentu menurut Ade Pemprov harus tetap sesuai rencana awal, karena Lampung membutuhkan identitas yang dapat memberi motivasi kepada generasi muda dan masyarakat untuk lebih cerdas. \"Kalaupun misal ada keinginkan memanfaatkan untuk fungsi lain misal pusat ekonomi kreatif tentu tidak masalah. Asalkan tetap mengutamakan fungsi awal sebagai perpusakaan modern. Ini (Perpustakaan,red) iconnya, sedangkan yang lain mengikuti saja. Jangan dibalik, saya secara pribadi menolak alih fungsi gedung yang rencana awal untuk perpus kebanggaan Lampung menjadi apapun. Ada fungsi silahkan ditempel jangan diubah fungsi awalnya,\" tuturnya. Ditanya apakah telah ada pembicaraan rencana alihfungsi antara Pemprov dan DPRD? Ade pun mengaku belum. \"Kalau ada saya tolak duluan. Adi Utami tolak kalau berubah. Kita semua nolak. Karena dari awal kita sudah promosikan itu, dan sudah dukung. Saya waktu reses sudah saya sampaikan kemasyarakat, bahwa nanti kita punya gedung perpus yang lokasinya strategis, mudah dijangkau. Misal kalau perpusnya hanya stand kecil nantinya tentu sama aja dengan menganak tirikan literasi,\" terangnya. (pip/sur) Berita terkait : Pemprov Tepis Kabar Alihfungsi Perpustakaan Modern

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: