Musik Pemersatu Perbedaan
radarlampung.co.id - Konser Musik Tanah Airku Indonesia mengiringi peringatan Hari Musik Nasional di GTT Taman Budaya Lampung Sabtu (9/3). Pesan khusus disampaikan dalam konser yang juga merangkul Forum Kerukunan Umat Beragama tersebut. Ketua Pelaksana Kurniawan Catur mengatakan, musik merupakan pelambangan banyak perbedaan (dalam hal ini alat musik), namun bersatu menghasilkan harmoni yang indah. Keharmonisan inilah yang ingin disampaikan ke masyarakat bahwa musik bisa menyatukan perbedaan. \"Iya dalam musik inilah bisa disampaikan masyarakat bahwa musik bisa bersatu. Kami menginginkan Lampung ini damai,\" sebut Iwan -sapaan akrab Kurniawan Catur- saat ditemui di lokasi Sabtu (9/3). Apalagi, kegiatan ini dimaksudkan untuk meredam tensi politik yang ditakutkan dapat menimubulkan perpecahan. Karena itulah, diharapkan kegiatan ini sebagai salah satu upaya menghidupkan aura bagus untuk menyatukan kembali. \"Kami ingin menyatukan kembali, apalagi temanya khusus memang tanah airku Indonesia. Jadi memang kami bangga atas Indonesia, agar menjadi negara Indonesia yang satu dan besar,\" tambahnya. Kegiatan ini diikuti oleh beberapa peserta dengan total 150 baik musisi dan penyanyi dari Ansambel musik fermata, AD Gloriam Dei Children Choir, PHDI, dan Sanggar Kertibuana. Tak ketinggalan, anak-anak asal Lampung yang berprestasi juga diikutkan dalam kegiatan ini. Salah satunya penampil solois biola yang telah banyak menorehkan prestasi, Norman Jefferson Nainggolan asal SMPK BPK Penabur Bandarlampung. Norman menampilkan solo lagu Bendera dari Coklat diiringi lantunan orkestra yang kian mempercantik lagunya. Norman sendiri telah menyabet beberapa juara event di Lampung hingga kelas Nasional. Misalnya juara 1 tingkat Provinsi Lampung, se-Sumatera, belum lama dirinya juga meyabet juara Gloria Music Competition di Jakarta. \"Ya saya berharap kesenian di Lampung semakin maju terutama kesenian biola kedepannya untuk di Provinsi Lampung. Selama ini kurang (perhatian pemerintah) menurut aku,\" sebutnya. Soal musik sebagai pemersatu, Norman juga berharap antar agama di Lampung bisa tetap saling rukun dalam berkehidupan sehari-hari. \"Iya saya berharap antar umat beragama di bandarlampung bisa rukun dan bisa saling menjaga hubungan yang baik ya. Sehingga tidak ada konflik dalam agama,\" tandasnya. (rma/kyd)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: