Warga Khawatir Pembangunan LPL Picu Banjir Lebih Besar
RADARLAMPUNG.CO.ID - Sejumlah warga Nunyai, Rajabasa khawatir pembangunan pusat perbelanjaan Living Plaza Lampung akan berdampak banjir lebih besar di daerah itu. Menurut Indu (42), warga setempat, rencana pembangunan tersebut sudah diketahui sejak Oktober 2020. \"Tapi belum dapat persetujuan dari aparat kampung. Mulai dari RT dan lainnya,\" kata Indu, Rabu (20/1). Indu mengaku salah seorang warga yang menolak pembangunan pusat perbelanjaan yang dilaksanakan PT Dua Tiga Delapan tersebut. Sebab dikawatirkan bisa menimbulkan banjir lebih besar. \"Di sini, hujan agak lama saja, sering kebanjiran. Apalagi dibangun mal, tambah parah. Banyak yang tidak setuju, bukan saya saja. Kecuali bisa didapatkan solusi buat gorong-gorong lebih besar di tengah jalan dan lainnya,\" ujarnya. Sejauh ini, terus Indu, warga belum dimintai izin persetujuan pembangunan. \"Belum. Baru RT-nya saja. Karena RT-nya sering main ke rumah, cari bagaimana solusinya,\" ungkapnya. Sementara, RT.03, LK.1, Kelurahan Rajabasa Nunyai Zairin mengatakan, harus ada solusi terkait pembangunan pusat perbelanjaan Living Plaza Lampung. Zairin juga mempertanyakan kontribusi PT Dua Tiga Delapan yang melaksanakan pembangunan. Apalagi jika disertai pengambilan air tanah. \"Tidak menutup kemungkinan di sekitar sini akan kekeringan. Saya mengusulkan, tolong dipikirkan masalah kontribusi air, kalau pembangunannya terlaksana,” tegasnya. (mel/ais)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: