Iklan Bos Aca Header Detail

Warga Rajabasa Lama Desak Pemkab Lamtim Selesaikan Sengketa Lahan dengan PT.NTF

Warga Rajabasa Lama Desak Pemkab Lamtim Selesaikan Sengketa Lahan dengan PT.NTF

RADARLAMPUNG.CO.ID - Sejumlah warga Desa Rajabasa Lama Kecamatan Labuhanratu menggelar aksi unjuk rasa di halaman Kantor Bupati Lampung Timur, Jumat (13/12). Mereka mendesak Pemerintah Kabupaten Lampung Timur membantu penyelesaian sengketa lahan seluas 712 hektar antara warga Dusun Subing Putra II dan Dusun Sinar Dewa Timur Desa Rajabasa Lama Kecamatan Labuhanratu dengan  PT. NTF yang kini berubah menjadi PT.GGF. Burhan juru bicara warga menjelaskan, permasalahan berawal ketika pada tahun 1991 lalu perwakilan PT.GGF melakukan pendekatan dengan masyarakat agar melepaskan hak atas tanah mereka. Namun, permintaan itu ditolak warga karena tanah tersebut menjadi tumpuan hidup sehari-sehari mereka. Perkembangan selanjutnya, pada tahun  1992 ada sejumlah pihak  meminjam surat-surat kepemilikan tanah milik dari pemilik lahan dengan alasan akan difotokopy. Ternyata, surat itu tidak dikembalikan. Tanpa mendapatkan kompensasi. Berbagai upaya telah ditempuh warga agar kembali mendapatkan lahan yang telah dikuasi PT.NTF, namun belum juga membuahkan hasil. Karenanya, warga menuntut agar tanah yang dikuasi PT.NTF untuk dikembalikan kepada yang berhak. Menanggapi desakan tersebut, Plt. Asisten Bidang Pemerintahan Kabupaten Lamtim Almaturidi saat berdialog dengan perwakilan warga menyatakan, permasalahan tersebut sebenarnya telah berulangkali dibahas antara Pemkab dengan perwakilan warga dan PT.NTF. Namun, belum juga ada penyelesaian sebagaimana harapan pemilik lahan. Dengan adanya aksi unjukrasa tersebut, Pemkab Lamtim berjanji akan kembali melakukan mediasi antara warga dengan PT.NTF untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. \"Kami akan segera mengagendakan mediasi untuk membahas permasalahan tersebut,”ujar Almaturidi didampingi Kepala Badan Kesbangpol Wirham Riadi, Inspektur Inspektorat Tarmizi dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pertanahan dan Pemukiman KMS Tohir Hanafi.  (wid/ang)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: