Cegah Radikalisme di Tubaba, Aparatur Tiyuh Harus Ikut Awasi
RADARLAMPUNG.CO.ID-Meski hingga saat ini belum ditemukan, namun potensi paham radikalisme bisa saja muncul. Termasuk di Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba). Untuk mengantisipasinya, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Daerah (Kesbangpol) Tubaba terus meningkatkan pengawasan dengan melakukan koordinasi lintas sektoral. Demikian diungkapkan oleh Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Tubaba, A.Marwazi, SE, MH. \"Kita berharap tidak ada (paham radikalisme) di daerah ini. Namun, pengawasan dalam upaya mencegah masuknya paham radikalisme di daerah ini tetap akan terus ditingkatkan,\"ungkapnya Senin (18/1). Menurutnya, berbagai lini terus diawasi, termasuk kegiatan dan aktivitas seluruh Organisasi Kemasyarakatan (Orkemas) yang beroperasi di daerah setempat dan segala bentuk organisasi ataupun perkumpulan yang ada.\"Dalam hal pengawasan ini, tentu koordinasi lintas sektoral pun kami lakukan, termasuk dengan pihak kecamatan sampai pemerintahan tiyuh. Minimal dalam hal informasi,\"terangnya. Pihaknya berharap seluruh aparatur tiyuh dapat ikut mengawasi dan selalu berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait jika ada indikasi paham radikalisme di daerahnya. Begitu juga dengan seluruh lapisan masyarakat pun dihimbau segera melapor ke Kesbangpol dan pihak terkait lainnya jika di daerah tempat tinggalnya ada indikasi paham radikalisme. “Ketika ada laporan, kami akan terjun langsung melakukan pengecekan ke lapangan untuk memastikan kebenaran dari laporan tersebut. Baru setelah itu, kita lakukan langkah-langkah yang perlu dilakukan. Tapi mudah-mudahan tidak sampai (radikalisme) masuk ke daerah kita,\"harapnya. Marwazi juga berharap, seluruh elemen masyarakat dapat terus saling menghargai perbedaan yang ada. Hal itu, lanjutnya, sebagai salah satu wujud upaya dalam rangka merawat kebhinekaan.\"Mari kita jadikan perbedaan dan keberagaman yang ada untuk menguatkan persatuan dan kesatuan dalam rangka menjaga kedaulatan NKRI,\"pungkasnya. (fei/rnn/wdi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: