Iklan Bos Aca Header Detail

NasDem Sikapi Keluarnya Rekom PDIP

NasDem Sikapi Keluarnya Rekom PDIP

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pasca PDI Perjuangan mengeluarkan rekomendasi, NasDem bersikap bakal melakukan pembahasan secara internal. Ya, hal ini dilakukan untuk menentukan sikap politik menuju pilkada delapan daerah di Lampung.

Sekretaris DPW partai NasDem Lampung Fauzan Sibron mengatakan, pihaknya saat ini sedang membaca politik di parpol lain. Di mana, menurutnya konunikasi yang dilakukan ke partai lain juga membutuhkan waktu.

\"Ada satu partai yang sudah mengeluarkan rekomendasi, kita hargai itu. Tentunya terkait hal ini, kita akan melakukan pembahasan internal. Apakah nanti bisa ada kebersamaan atau tidak,\" kata dia, Kamis (20/2).

Terkait beberapa nama yang sudah santer berpasangan seperti di Pesawaran ada M. Nasir-Naldi Rinara dan Metro ada Ahmad Mufti Salim-Saleh Candra, Wakil Ketua DPRD Lampung ini mengatakan, hal itu sah-sah saja dilakukan.

Di mana, secara pribadi, kata Fauzan, untuk Nasir-Naldi memang secara pribadi sudah klop.

\"Secara pribadi mereka memang sudah klop. Tapi kan secara kepartaian belum. Tentu partai punya mekanisme penjaringan yang harus diikuti semua bakal calon hingga muaranya ke DPP. Kalau untuk pak Mufti biasa lah kita konsolidasi. Tapi, beberapa waktu lalu saya kira belum ada menyebut Saleh. Tidak tahu jika pak Mufti yang bilang,\" ucapnya.

Fauzan mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil survei dari seluruh balon yang mendaftar. Di mana, hasil survei itu, diperkirakan keluar pada akhir Maret.

\"Di akhir Maret itu, akan ada pertemuan antara DPW dan DPP. Akan ada pembahasan hasil survei. Setelah itu kemungkinannya akan mengeluarkan rekomendasi satu per satu. Mengapa kita tidak duluan mengeluarkan rekomendasi ya karena kita ingin melihat bagaimana peta politik dari parpol dulu,\" kata dia.

Ditanya apakah ada pihak yang sudah melobi DPP, dia menyebut ada beberapa pihak. Namun sayangnya dia enggan menyebut nama-nama yang sudah melakukan lobi-lobi ke DPP NasDem.

\"Kalau lobi ya ada. Kita juga pernah lihat. Tapi itu secara person. Ya biar saja tidak ada masalah. Yang jelas, proses mekanisme penjaringan survei tetap berjalan. Kita menghormati balon-balon lain,\" kata dia. (abd/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: