Cerita Ayem Merawat Sapi Unik Berkaki Dua di Tuba

Cerita Ayem Merawat Sapi Unik Berkaki Dua di Tuba

RADARLAMPUNG.CO.ID- Masyarakat di Kampung Warga Makmur Jaya, Kecamatan Banjaragung, Tulangbawang dihebohkan dengan kelahiran seekor sapi unik yang hanya memiliki dua buah kaki. Sapi berjenis kelamin betina tersebut lahir Rabu (29/9) sekitar pukul 15.30 WIB. Ayem (34), warga yang merawat sapi unik tersebut mengungkapkan jika hewan yang normalnya memiliki empat kaki itu merupakan milik temannya. Ia awalnya diminta untuk merawat indukan sapi tersebut dengan sistem bagi hasil atau biasa disebut gado. Dia bercerita, indukan dari sapi unik tersebut normal seperti pada umumnya. Sapi betina yang memiliki corak warna dominan hitam. Berusia sekitar tiga tahun. Menurutnya, proses kehamilannya pun terbilang normal. Sembilan bulan sebelum kelahiran tidak ada yang aneh. Begitupun dengan makanannya. Namun semua berubah saat proses kelahiran. \"Pas proses kelahiran saya kaget. Tiba-tiba teman saya ini teriak. Ternyata setelah saya lihat kakinya cuma ada dua,\" kata Ayem saat ditemui radarlampung.co.id di kandang sapi, Minggu (17/10). Dia dan tetangganya itu sempat bengong beberapa saat terheran-heran. Pada umumnya sapi normalnya memiliki empat kaki. Namun anakan sapi yang ada di depannya hanya memiliki dua buah kaki. Tapi dia tidak mau berpikir panjang. Ayem lalu membersihkan dan merawat anakan sapi yang hanya memiliki dua buah kaki tersebut. \"Mau gimana lagi mas, dikasih-Nya seperti ini ya kita harus terima,\" akunya. Delapan belas hari pasca kelahiran, sapi unik tersebut berkembang sama seperti anakan sapi pada umumnya. Bedanya, karena keterbatasannya anakan sapi dengan dua kaki tersebut tidak bisa mendapatkan susu alami dari indukan. Ayem mengakalinya dengan memberikan susu, dicampur dengan gula merah, onggok dan susu kemasan. \"Sehari bisa habis lima teko (ukuran 2,1 liter) mas,\" ungkapnya. Pasca kelahiran sapi unik tersebut. Banyak orang berkunjung ke kandang sapi yang tepat berada di seberang rumahnya. Mereka penasaran dengan munculnya sapi unik yang hanya memiliki dua buah kaki. Bahkan, kata Ayem, anakan sapi tersebut sempat tiga kali ditawar orang untuk dibeli. Namun, Ia bersikeras tidak akan menjualnya. Selain unik, dia percaya bahwa anakan sapi dengan dua kaki tersebut bisa menjadi jalan rejeki untuk dia dan keluarganya serta pemilik indukan sapi. Dia juga sadar anakan sapi berkaki dua tersebut tergolong langka dan unik. Ayem mengaku pernah mendengar dan mengetahui kasus serupa, namun diluar wilayah Lampung. Untuk di Lampung, Ia baru mengetahuinya, yakni sapi yang dirawatnya. \"Ada tiga orang yang sudah tawar. Ada yang Rp5 juta sampai Rp 10 juta. Masih kecil juga kasihan kalau dijual,\" ujarnya. Jika dijual, menurutnya harga normal anakan sapi yang baru berusia 20 hari sekitar Rp5 juta. Ayem mengaku sudah sekitar empat tahun menekuni profesi tersebut. Merawat sapi yang dititipkan kepadanya dengan sistem bagi hasil. Sebelum beralih mengurus sapi, Ia sempat menekuni profesi yang sama, namun bedanya hewan kambing. Kini Ayem merawat delapan ekor sapi termasuk anakan sapi unik berkaki dua yang baru setengah bulan lahir. Yang unik, setiap merawat sapi Ayem selalu memberi nama berbeda hewan mamalia yang dirawatnya tersebut. Indukan sapi atau ibu dari sapi berkaki dua diberi nama Marpuah. Sementara sapi unik yang hanya memiliki dua buah kaki diberi nama Septa -- merujuk pada nama bulan kelahirannya. (nal/wdi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: