Cerita Pilu TKI asal Tubaba, Pilih Keluarga di Indonesia Ketimbang Balik ke Thailand

Cerita Pilu TKI asal Tubaba, Pilih Keluarga di Indonesia Ketimbang Balik ke Thailand

radarlampung.co.id - Tidak ingin berpisah lagi dengan orang tua dan saudaranya menjadi alasan Marhayati (30), enggan kembali ke Thailand.

Selain itu, alasan lain yang membuat warga Tiyuh Bangunjaya, Kecamatan Gunungagung, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) ini tidak lagi kembali ke Negeri Gajah Putih tersebut lantaran paspor yang dimilikinya habis masa berlaku satu bulan sejak kepulangannya ke Indonesia.

Munawaroh (50), Ibu kandung Marhayati mengatakan, berbagai alasan itulah yang membuat anaknya tidak lagi kembali ke Thailand. Namun disisi lain, anakanya  tersebut juga merasa kangen lantaran ia telah  memiliki satu anak dengan suaminya yang merupakan warga negara Thailand.

Munawaroh menceritakan, saat Marhayati pulang ke tanah air, anak yang berjenis kelamin laki-laki di Thailand tengah berumur sekitar empat tahun. \"Waktu Marhayati pulang ke sini anaknya itu laki-laki sudah berumur empat tahun. Kalau sekarang sudah sekitar 5 tahun lebih,\" katanya kepada radarlampung.co.id saat ditemui di kediamannya, Selasa (2/7) sore.

Saat itu, sambungnya, Marhayati sempat berkomunikasi dengan suaminya di Thailand agar menyusul ke Indonesia. Namun karena kesibukan serta hal lain, suami dan cucunya belum juga ke Indonesia. Bahkan Marhayati pun menyatakan tidak lagi kembali ke Thailand.

Begitupun sebaliknya, suami Marhayati mengikhlaskan istrinya tidak lagi kembali Thailand. Bahkan keduanya tahun lalu bersepakat untuk masing-masing mencari kehidupan baru. Itu pun disetujui keduanya tanpa ada paksaan.

“Mantan suaminya mengatakan kalau Marhayati akan menikah lagi, ia pun telah mengiklaskan. Namun mantan suaminya di Thailand tersebut meminta agar Maryati mengirimkan foto dirinya dan suami barunya,\" ungkap Munawaroh didampingi Kepalo Tiyuh Bangunjaya, Anton.

Karenanya beberapa bulan setelah kepulangannya ke Indonesia atau tepatnya Oktober 2018 lalu, Marhayati memutuskan untuk menikah dengan warga Gedung Aji, Kabupaten Tulang Bawang.

Bahkan, kata Munawaroh, kini ia telah memiliki cucu baru buah pernikahan Marhayati dengan Yulianto warga Gedung Aji, Tulang Bawang. \"Saya juga Alhamdulillah karena kemarin Marhayati dan suaminya sudah punya anak satu, ya belum ada sebulan ini. Anaknya laki-laki,\" ucapnya.

Munawaroh juga merasa bersyukur lantaran mantan suami Marhayati yang merupakan warga Negara Thailand tersebut cukup baik dengan dirinya dan keluarga. Bahkan beberapa waktu yang lalu, ia sempat berkomunikasi melalui sambungan telepon.

Menggunakan bahasa Melayu, mantan suami anaknya tersebut mengaku akan bersilaturahmi dengannya di Tiyuh Bangun Jaya, Kecamatan Gunung Agung, Kabupaten Tubaba. Bahkan dia menuatakan akan membawa buah cintanya dengan Marhayati. \"Dia itu sering nelpon, Belum lama ini dia bilang kapan-kapan mau ke situ (Indonesia, red). Ibu jangan marah ya sama saya, saya juga mau bawa cucu ibu. Saya bilang iya kesini saja. Ya itu memang asli warga Thailand tapi sudah pinter ngomong Melayu karena dia lama kerja di Malaysia,\" tandas Munawaroh yang sehari-harinya berjualan bakso ini.

Sementara itu, Kepala Tiyuh Bangun Jaya, Anton, memang Munawaroh dan keluarganya warga Bangun Jaya Kecamatan Gunung Agung Kabupaten Tulangbawang Barat, atau yang lebih dikenal dengan SP 6, Menggala C. \"Sehari-hari memang di sini, kondisi perekonomian mereka memang cukup memprihatinkan karenanya Marhayati menjadi TKI. Namun sekarang Alhamdulillah sudah kembali lagi,” pungkasnya. (fei/kyd)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: