Waspada! Ada Banjir Bandang di Lampura

Waspada! Ada Banjir Bandang di Lampura

RADARLAMPUNG.CO.ID - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Utara (Lampura), menghimbau kepada aparat kelurahan/desa, agar segera meningkatkan kewaspadaan bahaya banjir. Pasalnya, dengan intensitas hujan turun beberapa hari belakang, telah menyebabkan kenaikkan debit air sungai yang signifikan, khususnya mengalir di wilayah Kotabumi dan sekitarnya. Meski belum sampai kerumah - rumah warga, namun mereka (warga/pamong) untuk selalu waspada jika sewaktu-waktu terjadi bencana banjir bandang. \"Kita terus menghimbau kepada pamong dan warga, khususnya yang bermukim di daerah pinggiran sungai. Yang ditenggarai kerap menjadi tempat langganan banjir, agar selalu waspada jika sewaktu-waktu banjir terjadi,\" kata Kepala Pelaksana (Kalak) Bencana Daerah Lampura, Nozi Efialis, sekaligus Kepala BPBD menanggapi kepungan banjir disejumlah daerah se-Provinsi Lampung, Senin, (13/12). Namun demikian, menurutnya, pihaknya melalui Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD terus bersiaga bila dibutuhkan dilapangan. \"Jika banjir melanda, TRC BPBD sudah siap melakukan tugasnya membantu evakuasi orang dan barang yg terkena banjir,\" terangnya. Nozi menjelaskan, bahwasanya sejak awal pemerintah daerah, khususnya BPBD telah mempersiapkan diri dalam mengantisipasi kejadian bencana. Seperti misalnya, banjir, tanah longsor dan pohon tumbang yang belakang tercatat banyak kejadian di wilayah Kabupaten berjuluk Bumi Ragam Tunas Lampung itu. \"Pada pertengahan November lalu, sudah kita laksanakan apel Siaga Bencana, yang melibatkan seluruh unsur perangkat daerah. Mulai dari instansi vertikal macam TNI-Polri serta BMKG,\" imbuhnya. Bahkan dari informasi dikumpulkan, Kepala BPBD, Nozi Efialis dan Kapolres telah turun langsung ke lapangan guna meninjau ke beberap titik yang kerap menjadi tempat langganan banjir disana. \"Selain itu, tetap jaga kondisi badan dengan makan-makanan teratur. Serta disiplin protokol kesehatan, kapan dan dimana pun berada untuk memutus mata rantai penyebaran covid-19,\" pungkasnya (ozy/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: