Iklan Bos Aca Header Detail

Covid-19 Mengganas, 20 Guru di Satu SMA Ini Terkonfirmasi Positif

Covid-19 Mengganas, 20 Guru di Satu SMA Ini Terkonfirmasi Positif

Radarlampung.co.id - Lama tak ada lonjakan, dalam kurun waktu satu bulan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Tulangbawang (Tuba) kembali melonjak. Juru bicara satgas penanganan Covid-19 Tulangbawang Fatoni menjelaskan, sejak pertengahan Januari sampai Februari tercatat 45 warga terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten berjuluk Sai Bumi Nengah Nyappur. Puluhan warga tersebut berasal dari tujuh kecamatan: Menggala, Menggala Timur, Banjaragung, Banjarmargo, Penawartama, Gedungmeneng, dan Denteteladas. Fatoni yang juga Kepala Dinas Kesehatan Tulangbawang tersebut mengungkapkan, kasus positif Covid-19 di Tulangbawang melonjak naik karena pihaknya melakukan pelacakan atau tracing. \"Sejak pertengahan Januari ada 45 pasien Covid-19. Satu orang meninggal dunia, lima menjalani isolasi di RSUD Menggala, dan 39 lainnya isolasi mandiri,\" kata Fatoni, Selasa (15/2). Meski begitu, pihaknya memastikan jika dari seluruh pasien positif Covid-19 tidak ada yang terkena varian Omicron. Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Tulangbawang bahkan menimpa 20 tenaga pendidik atau guru di SMA Negeri 1 Menggala. Fatoni menerangkan, 20 orang guru tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil rapid tes antigen. \"Iya betul, mereka saat ini sedang isolasi mandiri. Berdasarkan tes antigen, tanpa gejala,\" ungkapnya. Sementara itu, Kepala SMA Negeri 1 Menggala Siti Nursiah menjelaskan, 20 dari total 46 guru di sekolah yang dipimpinnya terkonfirmasi positif karena sekolah melakukan rapid tes antigen massal. Hal tersebut dilakukan karena beberapa waktu lalu ada keluarga guru yang meninggal dunia akibat Covid-19. \"Rapid tes secara kolektif inisiatif kami sendiri supaya gak ada kecurigaan antar guru. Selain itu, ini juga bentuk antisipasi kami mencegah penyebaran Covid-19 di sekolah,\" terangnya. Kendati 20 tenaga pendidik positif Covid-19, kegiatan belajar mengajar tetap berjalan karena saat ini pelaksanaan pembelajaran dilakukan secara daring. (nal/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: