Nyaris Ambrol, Warga Bukit Kemuning Harapkan Perbaikkan Bangunan Penahan Tanah

Nyaris Ambrol, Warga Bukit Kemuning Harapkan Perbaikkan Bangunan Penahan Tanah

radarlampung.co.id - Warga Kecamatan Bukit Kemuning, Kabupaten Lampung Utara (Lampura), mengeluhkan kondisi bangunan talut penahan struktur tanah yang terletak tepat di depan kantor kecamatan setempat.

Bangunan yang juga berfungsi sarana memperindah pemandangan jalan lintas Sumatera itu, sebelumnya dihiasi dengan seni kaligrafi kondisinya saat ini rusak berat dan minim perbaikan.

\"Kondisinya rusak seperti ini, sudah lama banget belum pernah dibagusin, \"kata salah seorang warga Bukit Kemuning, Joko Santiso (45), saat diwawancarai, Selasa (22/6).

Menurutnya, jika bangunan itu tak segera diperbaiki, akan membahayakan masyarakat setempat. Khususnya mereka pengguna jalan yang melintas di sana, sebab jalan itu merupakan Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalintengsum)

\"Apalagi kalau sedang musim penghujan, lama kelamaan ini bisa amrol dan menutupi badan jalan negara (Jalintengsum). ApalagiĀ  jalan ini juga menanjak dan menikung. Jadi sangat berbahaya sekali bagi pengendara,\" urainya.

Warga lainnya, Fadli (55) menambahkan, sebelum bangunan itu rusak, sangat indah dipandang mata. Namun ia menyayangkan kondisinya kini jauh dari kata keindahan. Hal itu, dikarenakan kondisinya yang rusak berat dan perlu perhatian dari Pemerintah Kabupaten Lampura.

\"Ini kan ikon daerah, yang bertuliskan nama kabupaten tercinta ini. Sekarang kondisinya rusak parah dan nyaris ambrol, dilihat juga tidak enak apalagi dapat mengganggu pengguna jalan, \"tambahnya.

Terlebih, Kecamatan Bukitkemuning merupakan gerbang di tiga Kabupaten antara Kabupaten Lampura, Waykanan dan Lampung Barat. Wilayah Bukitkemuning ini, kata dia, merupakan wilayah Kota, yang seharusnya keindahan kota dapat di tata dengan baik oleh pemerintah daerah.

Terpisah, Lurah Bukit Kemuning, Insono menjelaskan bahwasanya dirinya tak mengetahui pasti perihal kerusakan bangunan itu. Lantaran, baru bertugas di kelurahan itu sejak Maret 2021 lalu.

\"Tidak tahu detailnya. Hanya saja pernah di bahas pada Musrenbang tingkat Kecamatan tahun lalu. Dimana bangunan itu dibahas untuk diajukan perbaikannya ke Kabupaten pada tahun 2021 ini, \"katanya.

Dia mengungkapkan hingga saat ini belum ada tindak lanjut dari pemerintah daerah terkait pengajuan perbaikan dari masyarakat Kecamatan Bukitkemuning.

\"Harapannya sih mendapat perhatian untuk perbaikannya. Agar tidak menimbulkan kejadian yang tak diinginkan, karena dapat membahayakan masyarakat jika dibiarkan lama seperti ini, \"pungkasnya. (ozy/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: