Nyaris Empat Bulan, Lima Pembunuh Caleg PAN Belum Terdeteksi

Nyaris Empat Bulan, Lima Pembunuh Caleg PAN Belum Terdeteksi

RADARLAMPUNG.CO.ID - Kepolisian resort Kota Bandarlampung sedang melakukan pengejaran lima pelaku pembunuhan Caleg PAN Mesuji Reki Nelson. Seperti dalam pengejaran awal, Polresta Bandarlampung menyebar para anggotanya untuk menangkap kelima tersangka lain.

Hal itu diungkapkan Kasatreskrim Polresta Bandarlampung Kompol Rosef Efendi. Menurutnya, diperlukan waktu untuk menangkap kesemuanya.

\"Saat ini masih kita lakukan pengembangan keberadaannya dimana. Artinya penyelidikan keberadaan, kita butuh waktu karena pelarian mereka berbeda-beda arahnya,\" ungkapnya, Minggu (24/2).

Ditanya apakah kelima tersangka lari ke luar Lampung, Rosef belum bisa memastikannya.

\"Di luar Lampung atau tidaknya kami belum bisa memastikan. Yang jelas anggota-anggota kami tersebar di lapangan, dan menanyakan kepada dua pelaku yang sudah terangkap sebelumnya,\" kata Mantan Kapolsek Natar itu.

Sementara identitas kelima tersangka telah dikantongi, Rosef mengaku bukan hal mudah mencari dalang dari permasalahan itu.

\"Masih kami dalami dari dua tersangka yang kami amankan, yang jelas dua orang ini sangat ada kaitannya dengan tindak pidana ini,\" pungkasanya.

Sebelumnya diberitakan, Kapolresta Bandarlampung Kombes Wirdo Nefisco ekspos dua tersangka pembunuhan Caleg PAN Reki Nelson, di Mapolresta, Rabu (13/2). Keduanya yaitu Kurnia alias Kurni (22) dan Syahril (30) alias Joy warga Telukbetung Barat, Bandarlampung.

Wirdo mengungkapkan penangkapan tersangka yang telah buron sejak 1 Oktober 2018 itu ditangkap di dua lokasi berbeda.

\"Penangkapan kedua tersangka atas kerjasama tim resmob Polda Lampung serta tim Tekab 308 yaitu tersangka Kurnia di Purwakarta Jawa barat pada 10 Februari dan tersangka Joy pada 11 Februari di Sukarame II Tbb,\" ungkapnya.

Menurutnya, motif para tersangka melakukan kekerasan terhadap korban yang merupakan Caleg PAN Mesuji kesal karena kerabatnya dituduh mencuri, dan ada lima tersangka lainnya masih dalam daftar pencarian orang (DPO). \"Motifnya dendam, dan ada 5 orang yang masih dalam pengejaran,\" tandasnya.(mel/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: