Curhat Sopir Soal Jalan Batubrak-Suoh, Terjebak Lumpur dan Bermalam di Hutan
RADARLAMPUNG.CO.ID– Kondisi ruas jalan Batubrak-Suoh daerah Kubu Balak Lampung Barat makin mengkhawatirkan. Minggu (18/10), sejumlah kendaraan roda empat terjebak di lokasi lantaran jalan berlumpur. Yusrizal saah seorang pengendara mengungkapkan, meskipun wacana Pemerintah Provinsi Lampung untuk menanganani jalur tersebut sudah ada, namun belum ada tanda-tanda akan dilaksanakan. Dan memasuki musim penghujan ini kondisi jalan yang sebelumnya masih berupa pengerasan dan saat ini telah hancur kembali menjadi jalan tanah, sehingga saat setelah hujan berlumpur dan licin. ”Kondisinya sangat parah, saya hampir setiap hari menyaksikan mobil terjebak, karena licinnya kondisi jalan dan juga berlumpur, di lokasi belum ada tanda-tanda penanganan akan dilakukan,” ungkap Yusrizal. Wahyu salah seorang pengguna jalan lainnya mengatakan, untuk jalur Batubrak-Suoh terparah kerusakannya di titik Kubu Balak. Kondisi tersebut berada jauh dari permukiman. Sehingga saat ada ada kendaraan yang terjebak malam hari maka akan sulit untuk meminta bantuan kepada warga. ”Itu lokasinya di hutan mas, jadi kalau ada yang terjebak malam ya harus tidur di mobil menunggu keesokan harinya ada kendaraan yang melintas dan bersedia membantu untuk mengevakuasi kendaraan sehingga bisa melanjutkan perjalanan. Kondisi jalan juga tidak memungkinkan dua kendaraan berpapasan karena titik terparah tersebut berada di tanjakan, sehingga ketika ada kendaraan yang terjebak maka kendaraan lainnya harus sabar menunggu,” ujarnya. Kabid Bina Marga DPUPR Lambar Robert Putra, ST, MT., mengatakan, ada dua titik di ruas jalan tersebut yang akan dibangun oleh Pemprov Lampung tahun ini. Yakni kilometer 9 dan kilometer 16. Kedua titik tersebut merupakan titik yang cukup parah. ”Iya, dari provinsi juga sudah turun untuk penentuan titik nol, mungkin untuk minggu ini sedang persiapan dan minggu depan mulai pelaksanaan, semoga tidak ada kendala sehingga penanganan ruas jalan tersebut bisa berjalan dengan lancar,” ungkap Robert. Dijelaskan, tahun anggaran 2020 ini sekitar Rp10,5 miliar dianggarkan oleh DBMBK dan DPUPR Lambar untuk pembangunan lanjutan, dengan total panjang jalan yang akan dibangun mencapai 2.850 meter. “Pemkab Lambar bersama Pemprov Lampung bersinergi dalam mewujudkan ruas jalan yang nyaman dan mendukung roda perekonomian masyarakat Suoh dan Bandarnegeri Suoh, sebagai daerah yang merupakan lumbung pangan dan juga destinasi wisata tersebut,” kata Robert. Untuk DPUPR Lambar tahun anggaran 2020 ini mendapatkan dana bagi hasil provinsi sebesar Rp4,2 miliar. Sebesar Rp3,5 miliar dialokasikan untuk penanganan ruas jalan Batubrak-Suoh. “Untuk DBMBK Provinsi Lampung mengalokasikan Rp7 miliar, pembangunan terbagi dua segmen. Penanganannya sama, ada yang rigit beton ada juga pengaspalan,” jelas Robert. Dari total panjang ruas jalan tersebut yakni 33 kilometer, Robert mengungkapkan, saat ini tersisa sekitar 7 kilometer lagi yang belum ditangani. Sehingga dengan adanya penanganan tahun ini sepanjang 2.850 meter maka tersisa sekitar 4.150 meter lagi. “Penanganan akan dilakukan berkelanjutan, dan pemerintah daerah siap bersinergi untuk percepatan pembangunan ruas jalan tersebut, dan kami juga terus mendorong pemerintah provinsi untuk meningkatkan anggaran yang digelontorkan untuk pembangunan ruas jalan tersebut di tahun mendatang,” katanya. (nop/wdi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: