Dampak Covid-19, IPC Panjang Tetap Berikan Layanan

Dampak Covid-19, IPC Panjang Tetap Berikan Layanan

radarlampung.co.id -  Ditengah mewabahnya Covid – 19 IPC Panjang, General Manager IPC Panjang  Drajat Sulistyo memastikan kegiatan Operasional di Pelabuhan Panjang hingga saat ini tetap berjalan normal.

Yakni dengan mengutamakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi semua pekerja di Pelabuhan Panjang termasuk Pekerja IPC Panjang, baik yang bekerja di Kantor (WFO) maupun yang berkerja di rumah (WFH).

Tidak hanya itu saja, kata Drajat,  IPC Panjang terus memberikan layanan prima kepada  Customer / Pengguna Jasa dengan pelayanan 24/7 didukung layanan operasi berbasis Digital untuk menjamin Rantai Logistik Nasional di wilayah Sumatera Bagian Selatan tetap berjalan.

Sesuai dengan fase pengembangan perusahaan pada tahun 2020 sebagai World Class Port Operator, IPC Panjang telah menerapkan pelayanan operasional kapal dan barang secara Digital.

Diantaranya, AIS (Automatic Identification System), SIMOPEL (Sistem Management Operasi Pelayanan), VMS (Vassel Management Sistem), 

Lalu,  ERMS (Equipment Report management system), NPKTOS (Non Petikemas Terminal Operation Sistem), MOS (Marine Operating Sistem), Executive Dashboard Operation, OPUS, E-Service, E-Invoice dan Informasi BMKG.

Termasuk, layanan Autogate di Terminal Petikemas yang terintegerasi dengan Sistem Informasi Bea dan Cukai yang semuanya termonitor didalam Control Room serta aplikasi – aplikasi lainya yang telah di terapkan di IPC Panjang.

Dengan adanya pelayanan operasi secara Digital dapat mempermudah Pelayanan Jasa Kepelabuhanan. Para Customer / Pengguna Jasa cukup dari kantornya saja dapat mengakses system informasi berbasis Digital tersebut tanpa interaksi / kontak langsung dengan petugas operasional IPC Panjang dan dapat memonitor pelayanan operasi yang diberikan secara Real Time sehingga layanan dapat diberikan secara efektif dan efisien. 

\"IPC Panjang terus siap dan mampu untuk terus memberikan pelayanan dengan normal ditengah mewabahnya Covid – 19 di Indonesia.Innovation for Excellent,\" pungkasnya. (gie/ang) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: