Iklan Bos Aca Header Detail

OYO Hadirkan Hotel Budget Terstandarisasi

OYO Hadirkan Hotel Budget Terstandarisasi

Bidik Potensi Lampung untuk Gaet Pelancong Bisnis & Milenial RADARLAMPUNG.CO.ID - Lampung mungkin belum menjadi destinasi wisata yang familiar bagi kebanyakan pelancong milenial. Padahal, dengan bentang alam yang luas dan lokasi strategis di ujung Selatan pulau Sumatera yang relatif dekat untuk dijangkau pelancong dari Banten, Jakarta, serta daerah-daerah sekitarnya, Lampung dapat menjadi pilihan tepat bagi traveler milenial yang mencari pengalaman traveling menyenangkan namun tetap terjangkau. Selain itu, dengan potensi industri penambakan udang dan agribisnisnya, Kota Tapis Berseri ini juga makin memantapkan diri sebagai destinasi bagi pebisnis. Walau mungkin belum sepopuler Bandung, Yogyakarta, atau Bali, namun Lampung telah banyak dibidik pelaku industri di sektor pariwisata, melihat beragam potensi yang ditawarkan oleh kota ini. Seperti disampaikan Edy Tan selaku Region Head Sumatera, OYO Hotels & Homes Indonesia, \"Melihat faktor aksesibilitas dan keragaman alamnya, kami yakin pesona serta potensi Lampung dapat lebih luas dikenal oleh para pelancong, baik pelancong bisnis maupun millenial. Hal ini pula yang menjadi alasan utama OYO untuk beroperasi di Lampung sejak awal tahun 2019,\" ucapnya melalui rilis yang diterima radarlampung.co.id, Kamis (21/11). Menurut Edy, dengan transformasi dalam bentuk standarisasi pelayanan hotel yang mereka lakukan, pihaknya berharap dapat memberikan pilihan akomodasi berkualitas namun tetap terjangkau. \"Seperti OYO 1115 Villa and Resto Kubu Selem Etnik Bali, OYO 532 Ladang Asri, dan OYO 654 Fabio Guest House,\" bebernya. Bagi pelancong millennial, faktor budget memang cukup mempengaruhi trend travelling mereka. Laporan TripBarometer dari TripAdvisor tahun 2017/2018, menyebutkan bahwa generasi milenial mengeluarkan uangnya tiga kali lebih sedikit dibandingkan generasi baby boomers dalam hal akomodasi saat bepergian. Bahkan, berdasarkan laporan Asia Travel Leader Summit tahun 2013 juga menyebutkan bahwa pelancong milenial dari Indonesia sangat sensitif dengan harga. \"Selain faktor harga, yang tidak kalah penting dalam hal membidik pasar milenial adalah kemampuan mengakomodasi karakter mereka yang melek teknologi. Ini yang perlu diperhatikan oleh pelaku industri hospitality,\" ucapnya. Milenial, kata dia, senantiasa mencari informasi melalui internet sehingga cenderung lebih kritis dalam menentukan sebuah pilihan. Bagi OYO hal ini menjadi salah satu tantangan sekaligus kesempatan. \"Selain cara booking yang sangat mudah hanya dengan 3 tap di aplikasi pemesanan OYO, kami juga memastikan OYO dapat dengan mudah ditemukan di berbagai lokasi tujuan, dan setiap hotel OYO memiliki fasilitas yang terstandarisasi seperti wifi yang cepat, kamar nyaman dengan linen bersih, air panas, amenities, sebagai nilai tambah yang kami miliki terhadap segmen pasar milenial ini,\" sebut Edy. Lebih lanjut dikatakan, berdasarkan data Dinas Pariwisata Bandarlampung, jumlah kunjungan wisatawan baik lokal maupun mancanegara menunjukkan kenaikan. Pada semester satu 2018 lalu jumlah wisatawan mencapai lebih dari 200.000 orang, naik sebesar 40% dibanding jumlah total wisatawan sepanjang 2017. Salah satu daya tarik utamanya adalah keindahan pantainya serta wisata alam yang ditawarkan. Tak heran, Lampung memang menawarkan banyak destinasi wisata yang bisa disambangi, dari wisata konservasi, pantai, bawah laut, air terjun, hingga kuliner. Jika ingin berwisata ke area konservasi, wisatawan bisa mengunjungi Taman Nasional Way Kambas dan Taman Nasional Bukit Barisan. Selain itu, daerah Kalianda, Krui, dan Lampung Selatan menyimpan wisata pantai dan bawah laut yang eksotis. Kemudian, untuk memanjakan lidah dengan santapan nikmat, wisatawan dapat berkunjung ke destinasi kuliner di area Tugu Adipura. Berdiri pada tahun 2013, OYO Hotels & Homes adalah jaringan hotel, rumah, tempat tinggal dan ruang kerja terbesar kedua di dunia. OYO mengelola lebih dari 35.000 hotel, 125.000 rumah liburan, dan lebih dari 1,2 juta kamar. Selain itu, OYO bersama dengan kategori Vacation Homes (rumah liburan) yang dikelola di bawah brand OYO Homes, Belvilla, Danland, Dancenter serta berbagai brand di bawah bendera Traum-Ferienwohnungen yang berbasis di Jerman dapat ditemukan di lebih dari 800 kota di 80 negara, termasuk AS, Eropa, Inggris, India, Malaysia, Timur Tengah, Indonesia, Filipina, dan Jepang. OYO juga bergerak di bisnis penyewaan rumah dan co-working space di negara-negara tertentu. Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi https://www.oyorooms.com/. (rls/sur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: