P2TP2A Akan Lakukan Pendampingan Anak Korban Pencabulan

P2TP2A Akan Lakukan Pendampingan Anak Korban Pencabulan

RADARLAMPUNG.CO.ID - Pusat Pencegahan Terpadu Permasalah Perempuan dan Anak (P2TP2A) Tanggamus akan melakukan pendampingan terhadap anak-anak di bawah umur yang diduga korban pencabulan oknum guru ngaji di Kecamatan Kotaagung beberapa waktu lalu.

Ketua P2TP2A Tanggamus Ratnawiyah mengatakan, pihaknya dan UPTD PPA sebagai lembaga resmi pemerintah daerah akan melakukan upaya dan tindakan. Baik itu pendampingan dan lain sebagainya terkait dengan kekerasan seksual terhadap anak dibawah umur yang terjadi di Kecamatan Kotaagung. Di mana, anak-anak dibawah umur korban kekerasan seksual membutuhkan support dan pendampingan secara intens. Tidak hanya oleh UPTD PPA saja. Semuanya diharapkan memiliki peran. \"Insya Allah kita akan melakukan pendampingan secara psikologis. Artinya mereka butuh support. Namanya anak-anak tidak mengerti. Mungkin sekarang tidak terlalu berdampak. Akan tetapi efeknya ketika banyak publik yang mengetahui, Nah ini yang harus kita jaga,\" kata Ratnawiyah.

Ratnawiyah menambahkan, sebagian besar terjadinya kasus kekerasan seksual terhadap anak, para korban tidak mendapat dukungan ataupun support dari masyarakat maupun dari orang terdekat.

Sementara support tersebut sangat membantu untuk memberikan semangat dan motivasi ke depan bagi para korban pelecehan seksual.

\"Kami dari P2TP2A, berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan pencegahan. Baru-baru ini kita melakukan sosialisasi melibatkan aparatur pekon. Gunanya untuk meminimalisir terjadinya kejadian seperti itu,\" ujarnya.

Dilanjutkan, P2TP2A dan UPTD PPA akan melakukan pendampingan psikolog. Hal ini tujuannya agar korban tindak kekerasan seksual tersebut tidak menjadi korban kekerasan dalam bentuk yang lain seperti bullying dan lain sebagainya.

\"Mereka sudah mengalami tindakan kekerasan seksual. Jangan sampai kedepannya ada tindakan bullying juga menimpa mereka. Kita harus menghindari itu. Kami mengajak kepada masyarakat ayo bersinergi, kita lindungi bersama, anak mereka anak kita juga. Baik mereka dan kita, juga tidak menginginkan hal itu terjadi,\" tandasnya. (iqb/ehl/ais)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: